Formula 1

Ditawari Saham, Ferrari Ingin Penjelasan dari Pemilik F1

Senin, 6 Februari 2017 11:34 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ferrari
Logo Ferrari 2016. Copyright: © Ferrari
Logo Ferrari 2016.

Liberty Media mengambil alih Formula One (F1) dari Bernie Ecclestone pada September tahun lalu. Perusahaan yang dimiliki oleh John Malone ini membeli kompetisi balapan jet darat tercepat di dunia tersebut dengan harga 4,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp57,5 triliun.

Kini, perusahaan yang berbasis di Colorado, Amerika Serikat ini menawarkan saham F1 kepada para tim yang mengikuti kompetisi F1. Harga saham yang ditawarkan oleh Liberty Media berkisar 400 juta dolar AS atau sekitar Rp5,3 triliun.

“Kami kira menawarkan saham dan investasi kepada tim-tim F1 akan sama pentingnya dengan meningkatkan daya tarik olahraga balapan ini. Selain itu, penawaran saham juga akan meningkatkan bisnis F1,” ucap Greg Maffei, selaku Chief Executive Liberty Media, dikutip Autosport.

CEO Liberty Media, Greg Maffei.

Ferrari sebagai salah satu tim F1 tertarik akan saham yang ditawarkan. Namun, Sergio Marchionne selaku Presiden Ferrari mempertanyakan akan dampak dari saham yang ditawarkan oleh pemilik F1 tersebut.

“Kita telah mengevaluasi tawaran saham tersebut. Ini bukan hanya soal investasinya, tapi bagaimana jadinya F1 bila beberapa tim juga ikut bergabung membeli saham darinya,” ucapnya dikutip Autosport.

“Saya ingin meminta kejelasan dari pihak Liberty Media. Penawaran saham ini adalah sesuatu tentang apa yang akan kita lakukan setelah Perjanjian Concorde berakhir di tahun 2020,” tambahnya.

Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.

Sekedar informasi, Perjanjian Concorde merupakan dokumen untuk melihat seberapa banyak pendapatan yang diterima tim dengan peraturan yang ditetapkan oleh olahraga balap jet darat ini.