Formula 1

Sempat Dicibir, Vettel Menyebut Peraturan Baru F1 seperti Obat Sakit Kepala

Kamis, 2 Maret 2017 12:22 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Mark Thompson/Getty Images
Sebastian Vettel menjalani tes di Circuit de Catalunya. Copyright: © Mark Thompson/Getty Images
Sebastian Vettel menjalani tes di Circuit de Catalunya.

Hasil manis yang diraih Ferrari di sesi tes Formula 1 (F1) Catalunya membuat salah satu pembalapnya, Sebastian Vettel, buka suara. Vettel menganggap banyak perubahan positif menyusul peraturan baru yang digagas oleh panitia F1 di edisi tahun 2017 ini, Kamis (02/03/17).

Vettel finish di peringkat ke-2, di bawah Mercedes baik itu di hari Senin dan Rabu. Ia juga memecahkan rekor 1 menit 20 detik yang belum pernah dilakukan Ferrari di Sirkuit Catalunya .

Bagi Vettel, keberhasilan ini merupakan imbas dari peraturan baru di F1. Adapun peraturan baru ini membuat tim teknis melakukan perubahan di sejumlah aspek permesinan, seperti rem, grip, dan lain-lain.

"Dari sudut pandang seorang pembalap, mobil yang saya kendarai jauh lebih baik. Rem lebih baik, kelok lebih baik, roda menjadi lebih mencengkram, kestabilan body saat di kecepatan rendah juga jauh lebih baik," kata Vettel.

Lebih lanjut, Vettel menyebut jika peraturan baru itu seperti Aspirin, obat sakit kepala terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa. Di sana, saking ampuhnya obat tersebut, ada anekdot yang berbunyi Aspirin bisa menyembuhkan dan menjadi solusi bagi apapun.

"Peraturan baru ini, seperti tentang ban yang harus lebih lebar dari sebelumnya, membuat ban lebih mencengkram aspal. Jadi seperti Aspirin, membetulkan apapun!" tambahnya.

Di sisi lain, ucapan Vettel juga sekaligus membungkam 'kampanye hitam' dari Ferrari sendiri. Sebab, sebelumnya pabrikan asal Italia itu sempat memrotes kebijakan mengenai peraturan baru tersbeut.