MotoGP

Lorenzo: Balapan MotoGP seperti Barca vs PSG

Rabu, 22 Maret 2017 05:01 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jorge Lorenzo saat berbicara dengan awak media. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jorge Lorenzo saat berbicara dengan awak media.

Jorge Lorenzo mulai membalap dengan Ducati pada musim ini, setelah sembilan musim bersama Yamaha. Ia pun mengakui masih harus susah payah beradaptasi mengingat motor Ducati dan Yamaha sangat berbeda. Dalam tes pramusim kemarin, ia bahkan tak bisa mengungguli performa rekan barunya, Andrea Dovizioso.

Lorenzo pun memberi tahu para kru di Ducati, bahwa hampir mustahil timnya itu meraih gelar juara dunia di musim ini. Pasalnya, persaingan dari semua tim makin ketat. Apalagi winglet yang biasanya menjadi senjata andalan Ducati telah dilarang dalam musim ini.

"Hal ini seperti yang terjadi di sepakbola. Barcelona bermain lawan PSG dan kalah 4-0, tapi tiga minggu kemudian di Camp Nou, mereka mampu menang 6-1. Sama halnya di balapan motor. Di 2017, aturan berubah, winglet dilarang. Kemudian Honda dan Yamaha sedikit meningkatkan diri dan bidang ini berubah total," tutur Lorenzo kepada Motorsport.

Jorge Lorenzo saat tes pramusim di Sirkuit Sepang.

"Ducati menang di Austria karena sesuai dengan prototipenya, tapi ternyata di Sepang bisa menang di trek basah. Keadaan berubah, hal-hal lainnya pun ikut berubah. Oke, winglet dilarang, jadi kami harus cari cara supaya motor bisa tampil sama baiknya jika tanpa winglet. Tujuannya adalah meningkatkan diri supaya bisa kompetitif dan menang balapan sebanyak mungkin," lanjut pembalap Spanyol ini.

Pembalap 29 tahun ini pun mengantisipasi dua rivalnya, yakni Marc Marquez dan Maverick Vinales yang tampaknya semakin kuat. "Saat ini, dengan tak adanya winglet dan baik Marquez maupun Vinales sangat kuat, musim ini tak akan semudah yang orang pikirkan. Namun kami harus memperbaiki motornya sedikit di atas harapan kami," tutupnya.