Valentino Rossi membuktikan dirinya masih mampu memberikan ancaman pada pembalap lain di musim balap MotoGP 2017 ini. Meski ia mengalami pramusim dan sesi latihan bebas yang kurang baik, ia mampu keluar sebagai juara ketiga di Sirkuit Losail, Qatar. Ia finish dengan waktu 39 menit 1,927 detik, di belakang Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso. Padahal, ia start dari posisi kesepuluh.
"Untuk memulai musim dengan podium selalu hebat, dan ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Saya datang dari periode yang sulit dengan tes musim dingin yang sangat buruk, terutama di November. Dari Valencia saya mencoba motor baru, saya tak pernah merasa baik," ujarnya, dikutip Crash.
Valentino Rossi sukses naik podium usai mengalami pramusim yang buruk.Juara dunia MotoGP tujuh kali ini sebenarnya merasa punya peluang untuk bersaing dengan Dovizioso memperebutkan posisi kedua, tetapi ia legawa masih bisa naik podium daripada mengambil risiko yang berujung kesalahan.
"Saya sangat menikmati dan melihat Maverick sepanjang balapan, itu tak pernah terjadi selama uji coba! Akhirnya saya berharap Dovi lebih bermasalah dengan ban belakang halusnya tetapi saya juga bermasalah dengan ban depan. Jadi bila saya berusaha lebih dan malah membuat kesalahan, saya akan marah sekali. Jadi podium ini sangat penting," tambah Rossi.
The Doctor juga mengaku terkesan dengan pembalap-pembalap baru yang bisa langsung memberikan kejutan. Terutama Johann Zarco yang sempat memimpin balapan. "Saya mengharapkan Zarco ada di depan, tetapi tak seperti ini. Ia juga jadi mimpi buruk saya selama tes musim dingin karena ia selalu di depan! Tetapi (Jonas) Folger juga menjadi kejutan," tutupnya.