Salah satu tim peserta Formula 1 musim 2017, McLaren nampaknya sudah mulai harus mencari nama pembalap baru untuk mewakilinnya. Pasalnya, pembalap andalan mereka asal Spanyol, Fernando Alonso diyakini oleh sejumlah pihak mulai tidak betah dan bukan tidak mungkin mengambil tindakan memutus kontrak.
Isu itu sendiri berkembang setelah banyaknya permasalahan yang dialami oleh pembalap kelahiran 29 Juli 1981 tersebut bersama dengan mobil McLaren. Dari mulai tangki oli hingga daya unit yang bermasalah membuat ia tak bisa berbicara banyak saat menjalani tes pramusim.
Kenyataan itu pun diperparah dengan kenyataan bahwa pada balapan perdana F1 musim 2017 di GP Australia pada Minggu (26/03/17) kemarin, ia gagal menyelesaikan balapan. Ini berarti sudah dua tahun berturut-turut Alonso tidak pernah bisa menyentuh garis finis irkuit Albert Park, Melbourne, Australia.
Alonso selalu memiliki masalah dengan mobilnya di McLaren.Seorang mantan pembalap F1 yang juga teman baik Alonso, Mark Webber mengatakan pria yang sudah dua kali meraih gelar juara dunia tersebut mungkin tidak akan balapan penuh sepanjang musim 2017 ini.
"Menurut saya, Fernando bisa jadi tidak akan balapan penuh dengan McLaren sepanjang musim 2017 ini. Anda bisa lihat sendiri, dia sangat frustasi dengan keadaan mobilnya. Ia jelas bukan tipe pembalap yang mau tetap finis di peringkat enam atau tujuh," ujar Webber seperti dikutip dari Crash.
McLaren disebut Webber menghambat potensi yang dimiliki Alonso.Webber menyebut Alonso memiliki sifat yang berbeda jauh dengan rekan satu timnya, Stoffel Vandoorne, yang mungkin sudah puas dengan bisa meraih poin saja.
"Dia tidak seperti Vandoorne yang selalu beranggapan bahwa bila bisa meraih poin berarti sudah bagus. Fernando tidak pernah tertarik dengan poin, yang ia mau adalah bertarung memperebutkan podium juara. Jadi secara mental, kondisinya berbanding terbalik dengan keadaan mobilnya saat ini," tutup Webber.