MotoGP

Lorenzo Blak-blakan soal Rival dan Pensiun Dini

Rabu, 5 April 2017 07:11 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Gaetano Piazzolla/Action Plus via Getty Images
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. Copyright: © Gaetano Piazzolla/Action Plus via Getty Images
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo memulai petualangan barunya dengan membalap bersama tim Ducati, setelah menjalani delapan musim dengan Yamaha. Masih beradaptasi dengan motor Desmosedici-nya, Lorenzo mengalami awal musim MotoGP yang kurang baik. Ia bahkan finish di urutan ke-11 di balapan seri perdana di Grand Prix Qatar, Senin (27/03/17). Lorenzo pun mengungkapkan, Andrea Dovizioso sebagai rival terberatnya saat ini.

"Musuh utama saya selalu rekan setim, sebelumnya Valentino Rossi dan sekarang Andrea Dovizioso. Untuk meraih hasil bagus, saya menyadari harus selevel dengan Andrea dan itu tak akan mudah. Ia sudah berpengalaman dengan Desmosedici, pernah memimpin di 2013, dan sedang berada dalam kondisi lahir batin yang sangat baik, seperti yang ditunjukkannya saat finish kedua di Qatar," bebernya kepada GQ Italia.

Ia lantas melanjutkan, tak ada pembalap yang dalam kondisi sempurna saat ini. "Tiap pembalap top punya kualitas unik. Pembalap sempurna adalah yang punya agresivitas Marc Marquez, improvisasi Rossi, kecerdikan Maverick Vinales, gaya Dani Pedrosa, dan konsistensi Dovi," jelas pembalap Spanyol  ini.

Lorenzo akan menginjak kepala tiga pada 4 Mei mendatang. Telah menjadi juara dunia MotoGP tiga kali, ia menyatakan belum terpikir akan pensiun. Namun ia mengaku mendambakan masa-masa tenang setelah tak lagi membalap, sama seperti Nico Rosberg.

"Entahlah, saya akan tetap lanjut selama saya masih menikmatinya. Bagaimanapun, saya melihat Nico Rosberg yang pensiun di usia 31 tahun, tepat setelah jadi juara dunia F1. Setelah membalap seumur hidup, kita memimpikan sedikit rasa damai," pungkas Lorenzo.