MotoGP

Valentino Rossi dan Predikat Si 'Sunday Rider'

Senin, 10 April 2017 18:17 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Valentino Rossi kembali membuktikan bahwa dirinya belum habis di lintasan MotoGP. Tampil di seri kedua MotoGP 2017 di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, The Doctor sukses finish di posisi ke-2 di belakang rekan setimnya, Maverick Vinales.

Lalu, mengapa Rossi mendapatkan predikat ‘Sunday Rider’ atau pembalap hari Minggu? Seperti diketahui, Rossi sendiri kerap mengalami kesulitan bahkan tampil buruk di sesi latihan bebas dan kualifikasi. Namun, saat turun di balapan, Rossi justru tampil trengginas dan meraih podium.

Status ‘Sunday Rider’ yang melekat pada diri Rossi setidaknya sudah terbukti di dua seri awal MotoGP musim 2017 ini. Di seri kedua MotoGP Argentina kemarin, pembalap berusia 38 tahun itu sukses naik podium ke-2 meski hanya start dari posisi ke-7.

Sementara sebelumnya di seri pembuka MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Rossi mampu finish di posisi ke-3, meskipun ia harus berjuang keras pada sesi tes pramusim. Bahkan kala itu Rossi harus start dari posisi ke-10.

“Bagi saya, tes pramusim adalah bencana. Saya sangat sedih. Tapi yang penting adalah Minggu sore, ketika Anda melewati garis finish,” ujar Valentino Rossi jelang MotoGP Argentina.

“Sepanjang karier, saya belajar untuk selalu berkonsentrasi dan tidak pernah menyerah. Banyak hal yang bisa terjadi. Balapan di Qatar memberikan saya feeling dan dorongan yang baik, karena saya mulai mengetahui motor lebih baik, dan saya juga tahu jika saya kesulitan, saya bisa kompetitif pada Minggu,” tambah Rossi.

© Mohamed Farag/Anadolu Agency/Getty Images
Maverick Vinales depan disusul oleh rekan setimnya Valentino Rossi. Copyright: Mohamed Farag/Anadolu Agency/Getty ImagesMaverick Vinales depan disusul oleh rekan setimnya Valentino Rossi.

Entah faktor apa yang membuat Rossi seakan selalu mengeluarkan energi terbaiknya saat balapan berlangsung di hari Minggu. Ia boleh saja selalu ‘mengalah’ di setiap sesi latihan bebas dan kualifikasi, tapi para pembalap MotoGP wajib mewaspadai aksinya di lintasan balap yang sebenarnya.

Jika menilik ke balapan terdahulu, Rossi bahkan pernah start dari posisi ke-15 namun ia akhirnya sukses merebut peringkat ke-2 di Phillip Island musim 2016 kemarin. Tak hanya itu, Rossi juga pernah start dari posisi ke-11 dan sukses menjadi yang tercepat di Sachsenring musim 2006 dan Assen musim 2007.

Predikat ‘Sunday Rider’ yang dimiliki Rossi pernah diakui oleh mantan rekan setimnya musim lalu, Jorge Lorenzo yang musim ini bergabung bersama Ducati. Menurut Lorenzo, Rossi adalah sosok ‘Sunday Rider’ atau pembalap hari Minggu setelah melihat aksinya di sesi kualifikasi MotoGP Catalunya pada Juni 2015.

“Tidak begitu banyak pole position yang ia raih, jika Anda membandingkan dengan berapa banyak jumlah kemenangannya. Dia selalu ada dalam balapan,” ujar Jorge Lorenzo.

Menariknya, saat ditanya faktor apa yang membuat Rossi berhasil menjelma sebagai ‘Sunday Rider’ di seri kedua MotoGP Argentina kemarin, ia pun hanya menjawab singkat. “Saya sungguh-sungguh tidak tahu,” jawab Rossi.

© Twitter/Maverick Vinales
Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Cal Crutchlow di podium GP Argentina 2017. Copyright: Twitter/Maverick VinalesMaverick Vinales, Valentino Rossi, dan Cal Crutchlow di podium GP Argentina 2017.

Keberhasilan Rossi finish di posisi ke-2 pada MotoGP Argentina membuatnya berhasil mengukir total 223 podium dalam kariernya dan juga sudah menjalani grand prix ke-350. Hasil bagus di Argentina juga membuat Rossi kini bertengger di peringkat ke-2 klasemen sementara MotoGP musim 2017 dengan catatan 36 poin, terpaut 14 poin dari rekan setimnya Maverick Vinales di posisi puncak.