Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo kembali harus mengubur mimpinya untuk menyentuh garis finish di MotoGP Argentina, pekan kemarin. Lorenzo pun menjelaskan penyebab kecelakaan yang dialami olehnya.
Memulai balapan dari posisi 16, mantan pembalap Yamaha tersebut berusaha untuk menggeber motornya dengan maksimal. Hasilnya, Lorenzo berhasil melewati empat hingga lima pembalap di lap pertama.
“Saya sudah memulai balapan dengan baik dan mampu melewati empat atau lima pembalap. Namun, memasuki tikungan pertama, terjadi kerusuhan dengan banyak pembalap yang berusaha melakukan overtake,” kata Lorenzo.
A olvidarlo y pensar en Austin. / Ora dobbiamo guardare avanti e pensare a Austin. / We have to forget it and think in Austin. #ArgentinaGP pic.twitter.com/zGxlRFHeJI
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) April 9, 2017
Sayang, usaha Lorenzo untuk merangsek ke posisi depan sia-sia. Pasalnya, pembalap berusia 29 tahun tersebut harus menyenggol motor pembalap Suzuki, Andrea Iannone.
“Saya sedang berada di inside dan tiba-tiba, saya melihat kedatangan Iannone. Sayang, saya menyenggol ban belakang dan terjatuh,” ujar pembalap asal Spanyol itu, sebagaimana diberitakan situs resmi MotoGP.
“Memang sangat disayangkan. Saya tidak mampu melewati tikungan pertama. Padahal, saya memiliki perasaan yang bagus dengan motor. Namun, kami harus melanjutkan kinerja dalam sisi positif seperti yang kami lakukan sekarang ini,” lanjutnya.
Praktis, pencapaian ini membuat Lorenzo lebih buruk ketimbang Valentino Rossi saat masih memperkuat Ducati. Ketika itu, pada MotoGP 2011, Rossi berhasil finish di urutan ketujuh dan ke-11 di dua seri perdananya bersama Ducati.