Formula 1

Hamilton dan Bottas Tak Mau Ada Team Order demi Kalahkan Ferrari

Jumat, 28 April 2017 01:47 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© David Davies/PA Images via Getty Images
Pembalap Formula 1 tim Mercedes, Lewis Hamilton (kiri) dan Valtteri Bottas. Copyright: © David Davies/PA Images via Getty Images
Pembalap Formula 1 tim Mercedes, Lewis Hamilton (kiri) dan Valtteri Bottas.

Menghadapi seri balapan Formula 1 ketiga di Grand Prix Rusia, Mercedes berambisi untuk memutus dominasi tim Ferrari. Kedua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas telah berkomitmen untuk mengalahkan Sebastian Vettel yang sudah meraih dua kemenangan di musim ini.

Namun baik Hamilton dan Bottas tak menginginkan bos mereka menggunakan team order. Perintah dari tim ini selalu menjadi kontroversi di balapan F1 dan menimbulkan gesekan antar pembalap dalam satu tim. Seperti Hamilton di musim lalu yang menolak mematuhi perintah untuk mengalah demi Nico Rosberg.

Meski berharap bosnya tak perlu menggunakan team order, Hamilton tak menyangkal bahwa suatu saat Mercedes akan melakukannya dalam situasi tertentu.

"Saya tak mau team order dan tak pernah mau. Team order adalah hal yang aneh dan sulit untuk dinilai. Saya sendiri tak pernah suka. Namun itu ada di peraturan kami dan salah satu cara tim untuk menang. Kami mencoba bekerja sama sebagai tim, tapi hanya di keadaan khusus," tutur Hamilton seperti dikutip Motorsport.

© Twitter/Formula 1
Valterri Bottas saat konferensi pers menyambut GP Rusia 2017. Copyright: Twitter/Formula 1Valterri Bottas saat konferensi pers menyambut GP Rusia 2017.

Dalam konferensi pers menjelang GP Rusia itu, Bottas juga menegaskan mereka tak butuh team order untuk menang dari Ferrari. Pembalap Finlandia ini juga menepis anggapan bahwa ia dinomorduakan oleh timnya sendiri.

"Kami tak pernah membicarakannya karena saya rasa kami tak butuh (team order). Tim ini tak pernah punya pembalap nomor satu atau nomor dua dan tak berencana untuk membuatnya," timpal Bottas.

"Mereka selalu memberikan kesempatan yang sama untuk kedua pembalap. Namun dalam tiga musim lalu, jarak dari tim di bawah kami lebih besar, jadi sekarang setiap detail kecil berpengaruh pada perolehan poin," tambahnya.