Valentino Rossi sukses naik podium di ketiga balapan MotoGP awal musim ini meski bukan sebagai juara. Pengamat MotoGP, Carlo Pernat pun meminta pembalap Movistar Yamaha itu untuk tidak terlena dengan posisi kedua atau ketiga.
Meski kini ia di puncak klasemen sementara dengan 56 poin, bukan tak mungkin ia disingkirkan oleh rekan barunya yang sedang naik daun, Maverick Vinales atau Marc Marquez.
"Vale adalah pria yang aneh, berbeda dibanding pembalap lainnya. Dia tidak akan bisa secepat dua rivalnya karena faktor usia, tetapi ia cerdik dan pintar. Inilah saat baginya, karena ia harus mulai menjadi juara dan tak bisa selalu di posisi dua atau tiga," tutur Pernat kepada GPOne.
"Di Eropa, ia punya beberapa trek yang menguntungkan. Ingatlah bahwa di lintasan basah dia lebih kompetitif daripada Maverick, sementara Marc terlalu sering jatuh terutama saat latihan. Saya tak mengerti saat ia bilang Honda tak cepat, padahal motor lainnya tak jauh berbeda," lanjutnya.
Maverick Vinales (depan), Marc Marquez (tengah), dan Valentino Rossi.Namun Pernat juga menilai Rossi punya keuntungan dengan persaingan panas antara Vinales dan Marquez. The Doctor harus bisa mengambil celah untuk menjadi yang terbaik di antara ketiganya.
"Kita bisa bilang bahwa jika dua orang bertengkar, orang ketigalah yang menang. Dua orang tersebut jelas adalah Marquez dan Vinales, yang sudah bermusuhan sejak awal. Mereka bahkan tak saling menyapa di paddock. Persaingan mereka terus meningkat, tapi begitu pula kualitas mereka," jelas Pernat.