Motocross

Menpora Dorong Santri Ponpes Darul Ulum Agung Jadi Atlet Crosser

Jumat, 12 Mei 2017 12:25 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Info Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi bersama pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Mudjib Mustain Romli melihat motorcross para santri di sela-sela menghadiri Peringatan Nisfu-Sya'ban di Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Bumiayu, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur. Copyright: © Info Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi bersama pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Mudjib Mustain Romli melihat motorcross para santri di sela-sela menghadiri Peringatan Nisfu-Sya'ban di Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Bumiayu, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur.

Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora) Imam Nahrawi melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Agung Malang dalam rangka peringatan Nisfu-Sya'ban, Kamis (11/05/17) malam. Uniknya, di dalam ponpes modern ini terdapat koleksi motor trail yang telah menjadikan beberapa santrinya atlet crosser nasional.

"Karena Gus Mudjib-lah (pemilik yayasan) maka sekarang banyak pembalap muda crosser muda tanah air yang berasal dari santri," ucap Menpora, seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT. Imam juga menyatakan Ponpes Darul Ulum Agung nantinya akan didorong menjadi ponpes percontohan olahraga khususnya cabang olahraga balap motor trail.

"Contohnya Pak Presiden bersama Panglima TNI kemarin datang ke Papua melihat langsung proses pembukaan jalan menggunakan motor trail, saat ini santri juga harus cakap membawa kemahiran di bidang olahraga dan bidang lain," kata Menpora.

Menpora Imam Nahrawi bersama Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Mudjib Mustain Romli melihat motorcross para santri di sela-sela menghadiri Peringatan Nisfu-SyaKoleksi motor trail Darul Ulum Agung Malang.

Menpora juga menegaskan ingin menggalakkan olahraga ke dalam pendidikan para santri. Salah satu contohnya, pada 2015 dan 2017, pemerintah melalui Kemenpora telah membuat program bernama Liga Santri Nusantara (LSN), di tahun 2016 pesertanya 987 ponpes di tahun 2017 ini kami harapkan lebih dari 1.300 ponpes akan ikut ambil bagian.

"Di tahun 2018 nanti minimal ada 2.000 ponpes yang menjadi peserta tetapi hanya di umur 18, dua tahun berjalannya LSN banyak sekali perkembangan positif," urainya.