Penampilan tak memuaskan dari Marc Marquez dan Dani Pedrosa menuai kritik dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat. Keduanya tak mampu menampilkan performa gemilang dalam balapan GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (04/06/17) kemarin.
Marquez yang mengaku merasa tak nyaman dengan motornya, tak mau mengambil risiko jatuh dan mengamankan posisi di urutan keenam. Sementara Pedrosa tak menyelesaikan balapan karena terjatuh di lap terakhir. Parahnya lagi, ia turut menyeret pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, dan keduanya terpaksa keluar dari balapan.
Marc Marquez dan Dani Pedrosa di balapan Mugello.Pernat pun mengritik buruknya para pembalap Honda di balapan tersebut yang berada di luar dugaannya. Pengamat asal Italia itu pun meminta mereka untuk segera sadar dan melanjutkan persaingan perebutan gelar juara musim ini.
|
Baca Juga |
|---|
Dani Pedrosa memimpin laju balapan GP Italia."Mereka mendapat pukulan telak, seakan kecelakaan yang dialami Pedrosa dan Cal tak cukup. Mugello adalah balapan paling buruk (untuk Honda) sepanjang musim ini. Mereka harus segera bangun, karena Marc dalam risiko tak bisa meraih gelar juara dunia musim ini," tuturnya dalam wawancara dengan GPOne.
Marquez kini berada di peringkat keempat dalam tabel klasemen sementara MotoGP dengan koleksi 68 poin. Di bawahnya persis, Pedrosa juga mengumpulkan poin dengan jumlah yang sama. Keduanya masing-masing baru satu kali memenangkan balapan dari enam seri yang telah berlangsung.
Marc Marquez dan Dani Pedrosa di podium GP Spanyol 2017.Namun secara keseluruhan, Pernat melihat balapan Italia kemarin sangat seru. Ia menyanjung Andrea Dovizioso yang mengejutkan, mampu naik di podium teratas.
Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Danilo Petrucci di podium GP Italia 2017."Setelah 2008, hattrick Italia sangat luar biasa, bisa menarik 160 ribu penonton, nyaris memecahkan rekor. Saya rasa di Mugello, kemenangan itu lebih untuk Dovi ketimbang Ducati. Tahun ini, The Red lebih inferior dibanding musim 2016 dalam konteks kecepatan. Saya rasa mereka tak punya keuntungan di lintasan lurus seperti musim lalu."