Setelah Vakum 11 Tahun, IMI Ingin AAGC Jadi Kejuaraan Dunia

Selasa, 25 Juli 2017 19:42 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Perhelatan kompetisi Gymkhana Internasional tingkat Asia yang bertajuk Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 kembali digelar. Mengambil tempat di Sirkuit Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah, putaran pertama AAGC ini sukses berlangsung akhir pekan kemarin.

Sebanyak 32 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Hongkong, Thailand, Kamboja, India, Nepal, hingga Jepang ikut berpartisipasi. Tak hanya itu, kejuaraan ini juga didukung penuh oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Baca Juga

Dengan kembali digelarnya putaran pertama AAGC 2017 disambut baik oleh IMI. Bahkan IMI berharap event ini dapat  menjadi sebuah Kejuaraan Dunia. Hal ini seperti diutarakan oleh Ketua Komisi Olahraga Mobil Slalom, Drifting, dan Time Rally IMI Pusat, Hervian Soejono.

“Saya dan IMI berharap agar dalam satu atau dua tahun ke depan, FIA bisa menyetujui kejuaraan ini menjadi Kejuaraan Dunia. Kami akan terus memantau dan mengupayakan hal tersebut agar perlombaan ini bisa menjadi semakin seru, menantang, dan ramai dilirik oleh para penikmat olahraga otomotif yang tak hanya datang dari Asia, namun juga dari berbagai belahan dunia,” ucap Hervian, Selasa (25/07/17).

© Istimewa
Gelaran Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah. Copyright: IstimewaGelaran Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah.

Tak hanya itu, Hervian juga puas akan perhelatan putaran pertama ini. Terlebih kegiatan ini sudah vakum selama 11 tahun.

“Semua peserta terlihat puas dengan penyelenggaraan yang digagas oleh Genta Auto & Sport. Selamat untuk mereka yang telah sukses menyelenggarakan ajang internasional ini setelah vakum selama 11 tahun lamanya. Tentunya ajang ini akan menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh para pembalap serta jadi contoh penyelenggaraan putaran berikutnya di Korea,Taiwan, dan Thailand,” tambahnya.
 
Sementara itu, Koordinator FIA untuk zona Asia, Dr. Kwong Wing Yeung, yang juga hadir dalam perlombaan, ikut memberikan komentarnya. Ia mengatakan, bahwa IMI mampu membuat standar baru untuk ajang otomotif internasional.

“IMI dan Genta Auto & Sport telah berhasil membuat standar baru ajang olahraga otomotif ke dalam level internasional. Saya juga berterima kasih kepada pemerintah daerah Semarang yang telah mendukung terselenggaranya AAGC. Sebagai koordinator FIA untuk wilayah Asia, saya menyampaikan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat selama perlombaan berlangsung,” puji dia.
 
AAGC 2017 putaran satu sendiri dibagi menjadi kompetisi individu maupun tim. Di kompetisi individu, para peserta kawakan Tanah Air berhasil merajai perlombaan. Anjasara Wahyu keluar sebagai juara pertama, diikuti Demas Agil di posisi kedua, serta Valentino Ratulangi di tempat ketiga. 

© Istimewa
Gelaran Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah. Copyright: IstimewaGelaran Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah.

Sedangkan pada kompetisi tim, Indonesia yang diperkuat oleh Adrianza Yunial dan Valentino Ratulangi kembali mendominasi pertandingan. Mereka keluar sebagai juara pertama, diikuti dengan duet Masaki Nishihara dan Tetsuya Yamano dari Jepang di posisi kedua serta Amanpreet Ahluwalia dan Achintya Mehrotra dari India di urutan ketiga. Anjasara Wahyu juga berhasil melengkapi kemenangan Indonesia dengan menjadi yang tercepat di kejuaraan QTT