MotoGP

Lorenzo dan Vinales Ungkap Kunci Keperkasaan Rossi

Sabtu, 16 September 2017 23:48 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dan Istitene/Getty Images
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi dalam konferensi pers. Copyright: © Dan Istitene/Getty Images
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi dalam konferensi pers.

Sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia balap motor, Valentino Rossi tampaknya belum memperlihatkan tanda-tanda untuk pensiun. Memasuki 17 tahun kariernya di MotoGP, The Doctor kini masih kukuh di posisi empat klasemen sementara dengan 157 poin, usai mengantongi satu kemenangan di GP Assen.

Kepada The Telegraph, Jorge Lorenzo membeberkan rahasia keperkasaan mantan rekan satu timnya di Movistar Yamaha itu. Rossi dinilai memiliki keuntungan besar dari segi fisiknya, terutama karena tinggi badannya yang mencapai lebih dari 180 cm.

© Internet
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Copyright: InternetValentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

"Keuntungan Rossi adalah ia sangat tinggi dan tangan serta jari-jarinya panjang. Ini sangat membantunya, bahkan ketika ia bukan pembalap dengan kondisi paling fit," ungkap Lorenzo.

"Panjang badannya membantu ia menggerakkan motor dan ia tak mudah lelah. Jika Anda mungil atau punya lengan pendek, Anda akan lebih menderita saat membalap. Ini keberuntungannya. Ia juga mengendarai motor Yamaha yang halus dan mudah. Itu membantunya, tapi ia punya keberuntungan itu sejak lama terutama motivasi," imbuhnya.

© Twitter@YamahaMotoGP
Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales. Copyright: Twitter@YamahaMotoGPValentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales.

Hal itupun disetujui oleh rekan Rossi di Yamaha saat ini, Maverick Vinales, yang terpaut 16 tahun lebih muda. "Lintasan ini (Silverstone) benar-benar membuat tangan Anda lelah karena Anda perlu banyak mencondongkan badan. Secara fisik ia kuat dan bisa melaluinya dengan mudah."

"Saya rasa Rossi mampu tampil cepat dan tetap rileks di atas motor, bahkan di trek sesulit Silverstone yang membuat Anda setiap lapnya. Ia salah satu yang benar-benar bisa mengendalikan motornya dengan sempurna jadi tak harus bermasalah dengan badannya," tambah rookie Tech3, Johann Zarco.