Analisis Penyebab Redupnya Pedrosa di Gelaran MotoGP 2017

Jumat, 20 Oktober 2017 15:15 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

Masalah ban rupanya menjadikan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, cukup uring-uringan musim ini. Pembalap Spanyol itu cukup banyak kehilangan kesempatan untuk mencatat hasil bagus dalam sejumlah laga.

Apa yang dialami oleh Pedrosa rupanya juga menjadi sumber frustasi yang kini tengah dialami oleh Michelin, pemasok ban resmi untuk gelaran MotoGP musim ini. Michelin memulai debut mereka sebagai pemasok ban resmi untuk ajang balapan motor internasional tersebut, menggantikan perusahaan ban Bridgestone. 

© Internet
Caption Copyright: InternetMichelin menjadi pemasok ban utama di MotoGP sejak musim 2016

Saat menjalani laga di GP Jepang, Pedrosa terpaksa berhenti dari empat lap yang tersisa, di mana saat itu ia tengah berusaha membalap pembalap Ducati yang tengah berada di depannya, Andrea Dovizioso. Pembalap italia tersebut saat itu unggul tujuh detik dari Pedrosa, begitu juga rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez. 

Ketika kembali ke garasi, Pedrosa dan timnya menyadari kerusakan yang cukup parah di bagian tengah ban belakang motornya. Tim sendiri belum dapat mengetahui apakah kerusakan diakibatkan dari kesalahan produksi. 

Tak hanya kesalahan produksi, namun bisa saja kerusakan berangkat dari konsekuensi penggunaan ban itu yang disebabkan oleh perputaran yang begitu masif ketika ban tak lagi memiliki grip maupun slides.

© MotoGP
Ban Michelin saat balapan di Sirkuit Assen, Belanda. Copyright: MotoGPBan Michelin saat balapan di Sirkuit Assen, Belanda.

Dalam gelaran balap di Sirkuti Motegi, kondisi lintasan memang sangat basah dan aspal begitu dingin (kurang dari 15 derajat Celcius), hampir serupa dengan kondisi di Assen dan Misano. Hal yang kemudian memperburuk kondisi Pedrosa adalah Michelin memutuskan untuk menarik ban depan jenis soft untuk balapan, memaksa Pedrosa menjalani balapan dengan pengaturan yang tak sesuai. 

Tak hanya di Motegi, Pedrosa juga mengalami kesulitan ketika menjalani balapan dengan kondisi hujan di Misano, dimana ia terpaksa gagal menyelesaikan finish. "Saya pikir ini pertama kalinya saya finish sebelum balapan berakhir tanpa memiliki masalah pada motor saya," ungkap Pedrosa dilansir Motorsport. 

Menghadapi masalah dalam balapan yang menjadi kesulitan tersendiri bagi sang pembalap adalah hal yang juga seringkali dihadapi oleh seorang Pedrosa. Namun, ia sendiri mengakui bahwa hal itu tetap membuatnya memperjuangkan hasil terbaik yang ingin dicapai. 

"Saat ini nampak mustahil, pada titip tertentu di lintasan lurus, saya hanya mampu memutar gas 30 persen," ungkap Pedrosa. Michelin sendiri tak menampik kasus unik yang kini tengah dihadapi oleh Pedrosa. Perusahaan ban tersebut masih terus melakukan analisa untuk menemukan masalah yang menjadi rintangan Pedrosa dalam sejumlah laganya. 

© Internet
Caption Copyright: InternetPembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa

Dalam kasus Pedrosa ini, Michelin mencoba memahami bahwa nampaknya masalah muncul berkaitan dengan suhu yang lebih dingin. Mereka menilai Pedrosa kesulitan untuk memanaskan bannya dengan baik. 

Perlu adanya peningkatan tekanan pada ban nantinya pada motor Pedrosa. Kecepatan juga mengambil peranan penting untuk dapat mengatur suhu pada ban. Dua persepuluh lebih lambat, berarti ban akan kehilangan suhu 10 derajat Celsius.