Ogah Bantu Sesama Pembalap Ducati, Lorenzo Malah Salahkan Dovizioso

Minggu, 12 November 2017 10:54 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
© Ducati Motor
Jorge Lorenzo melakukan persiapan sebelum melakukan tes di Mugello. Copyright: © Ducati Motor
Jorge Lorenzo melakukan persiapan sebelum melakukan tes di Mugello.

Hasrat Andrea Dovizioso untuk bisa meraih titel juara MotoGP tahun ini tampaknya akan sangat berat. Pasalnya, pembalap Ducati Team itu menjalani sesi kualifikasi dengan buruk.

Pembalap asal Italia itu hanya bisa meraih posisi start ke-9. Kondisi semakin berat karena sang rival utama, Marc Marquez justru mampu meraih pole position di seri GP Valencia yang akan berlansung Minggu (12/11/17) petang.

Untuk bisa menjadi juara MotoGp 2017 ini, Dovizioso wajib memenangi balapan di Valencia. Namun, meski Dovizioso menjuarai balapan tapi MarqueZ mampu finish di 10 besar maka usahanya akan sia-sia. Marquez harus finish di luar 12 besar jika Dovizioso ingin memastikan diri sebagai yang terbaik di tahun ini.

© MotoGP
Marquez dan Dovizioso saat memperbutkan posisi pertama di MotoGP Jepang Copyright: MotoGPMarquez dan Dovizioso saat memperbutkan posisi pertama di MotoGP Jepang

Di sisi lain, rekan satu tim Dovizioso, Jorge Lorenzo, mampu meraih posisi start lebih baik. Pembalap asal Spanyol itu meraih posisi start ke-4. Posisi ini membuka peluang untuk menghalangi Marquez menjadi juara GP Valencia.

Namun, ternyata Lorenzo ternyata tidak ingin melakukan taktik untuk membantu rekan satu timnya tersebut dalam meraih titel juara MotoGP 2017.

"Anda bisa melakukan apa saja, tapi itu bukan mental saya," ungkap Lorenzo kepada Motorsport. "Jika (Dovizioso) berada di grup pertama dan tidak ada banyak pembalap di sana, maka dia punya peluang  untuk menang. Itu akan menjadi kondisi ideal bagi Dovi, sambil berharap Marquez gagal finish."

Lorenzo menambahkan, "Dovi memang butuh kemenangan dan Marquez finish di posisi 12 atau lebih buruk. Tapi itu sangat sulit terjadi. Lebih mudah melihat mesin motornya rusak atau dia (Marquez) terjatuh."

"Kesempatan bagi Dovi terlalu kecil, tapi selalu ada risiko dan harapan di MotoGP," pungkas Lorenzo.