MotoGP

Setelah MotoGP, Michelin Siap Sponsori Ajang Balap Motor Listrik

Jumat, 15 Desember 2017 14:56 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

Michelin rupanya masih dipercaya oleh Dorna Sports untuk menjadi sponsor utama ban motor di ajang balapan mereka. Buktinya, ban produksi Prancis tersebut akan siap menjadi pemasok utama ajang balap Moto-e yang rencananya akan digelar musim 2019. 

FIM Moto-e World Cup merupakan proyek ajang balap motor listik di MotoGP yang akan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur asal Italia, Energica untuk basis mesin yang akan dipasangkan pada motor-motor para pembalapnya. 

© Istimewa
Direktur Michelin Motorsport, Pascal Couasnon. Copyright: IstimewaDirektur Michelin Motorsport, Pascal Couasnon.

"Selama Michelin berdiri, proyek-proyek di mana kami terlibat telah berusahan untuk membawa mobilitas ke depan, lebih aman, ekonomis dan tidak merusak planet bumi ini," jelas Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon dilansir Motorsport.

Couasnon sendiri menilai untuk mencapai sebuah kemajuan teknologi, harus dibarengi pula dengan sebuah visi. Karena ajang balap motor listrik ini yang pertama kalinya ini, baginya juga merupakan sebuah langkah konkret dan bermakna antara FIM fan Dorna Sports. 

"Bagi Michelin, ini akan memberi kami laboratorium yang tak ternilai harganya untuk pengembangan inovasi yang akan kami tampilkan pada ban jalan raya kami. Oleh karena itu, kami senang bisa berada di awal kejuaraan baru ini sebagai mitra teknologi," ungkapnya lagi. 

© Internet
Caption Copyright: InternetAksi pembalap MotoGP di lintasan

Bentuk kerja sama yang dihasilkan antara Michelin dan Dorna ini tentunya akan menjadi satu bentuk keunggulan yang dihasilkan oleh keahlian serta pengalaman. Selain itu, kerja sama ini masih dibumbui oleh visi dan inovasi yang diperlukan untuk mengembangkan ajang tersebut.

Michelin sendiri pada musim lalu banyak mendapat kritik dari para pembalap MotoGP. Kritik tersebut terkait dengan terbatasnya pasokan ban yang disediakan oleh produsen ban asal Prancis tersebut, yang dinilai cukup memberikan hambatan kepada pada pembalap saat jalani tes balap maupun laga.