MotoGP

Bos Yamaha Prediksi Bursa Transfer MotoGP 2018 Akan Panas

Rabu, 10 Januari 2018 15:53 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT
Situasi balapan MotoGP Jerman. Copyright: © INDOSPORT
Situasi balapan MotoGP Jerman.

Tak hanya di sepakbola, bursa transfer di ranah MotoGP juga dipastikan akan berlangsung panas. Hal itu disebabkan sebanyak 12 pembalap akan habis masa kontraknya pada akhir musim 2018 ini. 

Kondisi tersebut membuat tim-tim lawas maupun baru akan berlomba melakukan negosiasi pada pembalap incaran sejak awal musim ini. Apalagi, MotoGP 2018 nanti juga akan ditambah oleh satu pabrikan dengan hadirnya KTM. Artinya, akan ada enam tim pabrikan yang bakal saling menyalip sepanjang tahun ini.

Hal ini turut dikomentari oleh bos Yamaha Movistar, Lin Jarvis. Menurutnya, bertambahnya jumlah pabrikan juga akan membuat bursa transfer pembalap akan sengit. Ia pun mengatakan, semua pabrikan perlu bekerja sama untuk mencegah hal-hal yang tidak terkendali.

Selain itu, Jarvis menambahkan, bahwa keenam pabrikan MotoGP harus mengambil tindakan untuk memastikan belanja pembalap tidak memecah hubungan di antara mereka di masa depan.

© internet
Caption Copyright: internetLin Jarvis.

“Ini menjadi perhatian semua enam pabrikan. Di masa lalu, kami mungkin memiliki tiga pabrikan utama, kemudian setiap orang harus berhasil mencapai kesuksesan, (dan untuk melakukannya) Anda perlu mengamankan pembalap top agar mendapatkan performa maksimal dari proyek Anda," kata Jarvis dikutip dari Motorsport.

© internet
Caption Copyright: internetLin Jarvis.

Menurut cerita Jarvis, dulu biasanya hanya tiga tim yang mengajukan penawaran untuk satu pembalap. Melihat situasi yang jelas berbeda saat ini, Jarvis pun berpendapat bursa transfer akan cukup panas ke depannya nanti.

“Jika dulu hanya ada tiga tim yang mengajukan penawaran untuk pembalap, maka sekarang berbeda. Jadi, menurut saya, ini terserah kepada kami secara kolektif untuk menjaga pasar pembalap di bawah kendali dan masuk akal. Dan itu tidak mudah, karena kami semua kompetitif. Saya pastinya melihat pasar pembalap bisa cukup panas di masa depan," pungkasnya.