x

4 Bukti Esteban Ocon Lebih Buruk dari Rio Haryanto

Jumat, 23 September 2016 20:40 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gema Trisna Yudha

Esteban Ocon didapuk untuk menggantikan kursi Rio Haryanto, setelah pembalap F1 pertama asal Indonesia itu tak mampu membayar sisa dana fee driver kepada Manor Racing. Menggeser posisi Rio sebagai driver utama, nyatanya pembalap 20 tahun tersebut belum mampu membuktikan jika dirinya lebih baik.


Esteban Ocon saat jumpa pers GP Belgia

Manor menyebut jika penampilan Ocon belum mampu memenuhi ekspektasi mereka. Diklaim bakal lebih mentereng ketimbang Rio, pembalap Prancis itu belum juga mampu meraih poin dan nyaris selalu finis di peringkat buncit F1 sejak debutnya di GP Belgia.


Rio Haryanto tak lagi menjadi pembalap utama Manor

Berikut ini INDOSPORT merangkum sejumlah fakta yang menunjukkan jika Rio Haryanto lebih baik ketimbang Ocon. Berikut ulasannya. 


1. Tampil Buruk Sejak Debut

Esteban Ocon saat berada dalam lintasan balap.

Sejak melakoni debutnya sebagai pembalap utama Manor di GP Belgia, Ocon belum mampu menunjukkan performa mumpuni. Ia gagal finish di GP Belgia, lalu seri selanjutnya di Monza, Italia, pembalap kelahiran 1996 tersebut  kembali gagal karena mengalami masalah teknis dengan mobilnya di latihan bebas pertama dan kualifikasi.

Nasib sial Ocon terus berlanjut, di GP Singapura, driver yang menjadi pembalap cadangan Renault itu harus menerima penalti lima detik karena menyalip pembalap Sauber, Felipe Nasr, saat safety car melintas. Ia juga terkena penalti lima detik karena melakukan pitstop yang terlalu lambat sebanyak dua kali.


2. Pengakuan Pascal Wehrlein

Rekan Esteban Ocon di Manor Racing kini, Pascal Wehrlein, bahkan memuji Rio Haryanto sebagai pembalap yang memiliki talenta hebat. Wehrlein mengakui bahwa Rio bukanlah pembalap yang buruk, apalagi jika dibandingkan Ocon yang kini duduk di kursi utama pembalap Manor.

Bedanya, Esteban Ocon mendapat ekspektasi tinggi, sementara Rio Haryanto dipandang sebelah mata. 

"Hasil ini menjadi bukti bahwa Rio sebenarnya pembalap yang sangat bagus dan beraksi sangat baik. Saya rasa kalau Rio balapan saat ini, dia akan mencapai hasil yang sama," kata Pascal. 

"Hanya saja semua orang meremehkan dan memandang sebelah mata pada apa yang bisa ia lakukan."


3. Kekecewaan Manor

Esteban Ocon (Manor)

Mendapat penalti karena dua keteledoran yang dilakukannya di GP Singapura, Direktur Manor Racing, Dave Ryan pun menyiratkan ketidakpuasannya pada Ocon. Namun, Ryan enggan menyalahkan pembalapnya itu meski belum mampu memenuhi harapan.

"Kami tak tampil baik bersama Ocon di Monza, kami juga membuat Ocon tampil buruk dengan catatan pitstop kami yang mengecewakan," kata Dave Ryan.

"Ini bukan karena kerja yang tak maksimal, kami melakukan banyak latihan, tapi hasilnya kurang memuaskan. Semua orang harus bertanggung jawab karena kami adalah tim," tuturnya. 


4. Hasil Polling

Rio Haryanto

Rio Haryanto beserta tim manajemennya tengah berupaya keras untuk mendapatkan sponsor demi kembali berlaga di ajang F1. Namun para penggemar Rio tampaknya tak sabar untuk melihat sang pembalap kembali ke ajang balap jet darat bersama tim baru, Renault.

Dalam sebuah poling yang dilakukan secara online, para netizen nyatanya menjagokan pembalap 23 tahun itu untuk bergabung bersama Renault. Satu hal yang menarik, Rio jauh unggul dibanding Ocon yang juga masuk dalam pembalap impian untuk membela tim asal Prancis tersebut.

Dari hasil polling, Rio Haryanto jauh mengungguli para pembalap lainnya dengan 80 persen suara memilihnya untuk menjadi pembalap Renault. Ocon yang berada diperingkat buncit hanya mendapatkan 1 persen suara netizen. 

F1Rio HaryantoFormula 1In Depth SportsEsteban Ocon

Berita Terkini