x

Maverick Vinales, Pembalap MotoGP yang Kini Dijuluki ‘King of Testing’

Rabu, 16 September 2020 20:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pembalap Yamaha, Maverick Vinales.

INDOSPORT.COM – Nasib malang terus menimpa Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) yang kini dijuluki sebagai ‘King of Testing’ di MotoGP 2020.

Vinales memang sempat mengawali musim ini dengan catatan cukup apik, yakni menduduki podium kedua dalam dua seri balapan pembuka yang berlangsung di sirkuit Jerez. Namun sayang ia tak bisa mempertahankan dominasinya saat memasuki seri balapan ketiga sampai sekarang.

Baca Juga
Baca Juga

Julukan yang diberikan oleh para penggemar motorsports tentunya bukanlah hal yang cukup membanggakan dan tanpa alasan, memang tak bisa dipungkiri bahwa Vinales memang dalam beberapa balapan terakhir selalu mendominasi di sesi latihan bebas (Free Practice) maupun kualifikasi.

Pembalap berusia 25 tahun itu memang hampir selalu kompetitif dan menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas dan kualifikasi. Contohnya ialah saat meraih pole position dengan rekor lap terbaik melampaui catatan rekor yang dimiliki oleh Jorge Lorenzo.

Baca Juga
Baca Juga

Namun dominasinya di sesi FP dan kualifikasi berbanding terbalik. Ia selalu seolah ‘menghilang’ dari posisi terdepan, yang malah dihuni oleh para pembalap yang tak dijagokan keberadaannya. Sejak seri balapan ketiga di Ceko dan hingga saat ini Vinales selalu terlempar dari posisi lima besar.

Tercatat, sejak balapan di Ceko ia memulai balapan dari posisi kelima dan finis diurutan ke-14, di MotoGP Austria meraih pole position namun berakhir diurutan ke-10. Saat di MotoGP Styria start dari posisi keenam dan finis ke-13, yang terakhir ialah meraih pole position di San Marino namun berakhir diurutan keenam.


1. Maverick Vinales Merasa Kesal, dan Komentar Menohok dari Valentino Rossi

Maverick Vinales dan Valentino Rossi

Keadaannya ini tentunya membuat Vinales sendiri frustasi, kesal dan kebingungan dengan performanya sendiri. Bahkan setelah MotoGP San Marino pembalap asal Spanyol itu mencurahkan perasaan campur aduknya dengan menyalahkan performa motor Yamaha yang ia tunggangi.

“Saya tak tahu harus berkata apa dan tidak dapat menemukan jawabannya. Situasinya sama dari 30 balapan saat ini. saya telah mengubah gaya membalap sebanyak 70 kali dan itu tidak membantu. Sungguh frustasi, ini bukan masalah ban dan motor tidak bekerja dengan baik,” kata Maverick Vinales.

“Saat balapan motornya bermasalah dan saya tidak mengerti kenapa. Saya tidak bisa mengendarainya dengan rasa penuh percaya diri. Motornya tidak bekerja, padahal saat sesi latihan dan kualifikasi bekerja dengan baik tapi saat balapan justru sebaliknya,” tambahnya, dilansir dari laman GP One.

Kesulitan yang dialami oleh Vinales pun mendapatkan komentar menohok dari Valentino Rossi, selaku rekan setimnya. Menurut The Doctor, bahwa DNA seorang pembalap memiliki andil besar saat balapan.

“Beberapa hal tergantung pada DNA masing-masing pembalap. Vinales sangat perkasa saat flying lap dengan catatan waktu mengesankan, dan itulah kekuatannya, kebalikan dari saya yang selalu kesulitan saat kualifikasi. Pemilihan ban juga menjadi salah satu pengaruh besar saat balapan,” tutur Valentino Rossi.

Maverick Vinales nampaknya harus segera menemukan jawaban dari masalah yang membuat ia kesulitan selama balapan. Pasalnya, jika ia terus mengalami masalah yang sama, maka ia akan kesulitan dalam meraih gelar juara dunia MotoGP yang menjadi cita-cita dan ambisinya.

Valentino RossiYamahaMotoGPMaverick VinalesBerita OlahragaBerita SportMonster Energy YamahaBerita MotoGP

Berita Terkini