Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014

Tommy Belajar Sabar di Denmark

Selasa, 26 Agustus 2014 11:23 WIB
Editor: Jhon Purba
 Copyright:

Meski selalu menang atas Derek, Tommy tetap berhati-hati. Tommy belajar dari keberhasilan Derek mengandaskan beberapa pemain Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWF World Championships).

Derek kerap membuat kejutan. Pebulutangkis berusia 25 tahun ini menghancurkan Taufik Hidayat di BWF World Championships 2011 dan menghentikan langkah Sony Dwi Kuncoro di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013.

“Saya akan mewaspadai Derek. Kami sudah beberapa kali bertemu, tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing,” kata Tommy Sugiarto soal pertandingan melawan Derek.

“Walaupun peringkat dunia dia masih di bawah saya, namun dia suka membuat kejutan. Derek unggul di serangan, jadi saya mesti punya pertahanan rapi. Saya mesti bermain lebih sabar lalu balik serang,” jelas putra Icuk Sugiarto ini.

Icuk Sugiarto dicatat sejarah menjadi juara dunia tunggal putra pada tahun 1983 saat kejuaraan dunia juga berlangsung di tempat yang sama dengan Kejuaraan Dunia 2014, yaitu Kopenhagen, Denmark.

“Ini pengalaman pertama buat saya bertanding di Kopenhagen. Rasanya menarik, ya, soalnya 31 tahun lalu, ayah saya menjadi juara dunia di Kopenhagen,” kata Tommy.

“Ayah berdoa supaya saya mendapat berkah dan keberuntungan di Kopenhagen, sama seperti beliau pada 31 tahun lalu. Saya makin bersemangat dan berharap doa tersebut terkabul, apalagi doa dari orangtua kita, itu pasti yang terbaik.”

Selain untuk pribadi, kiprah Tommy sangat dinantikan. Atlet berusia 26 tahun ini menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia di BWF World Championships 2014, setelah Simon Santoso mengundurkan diri karena sakit.

1