Amerika Terbuka 2014

19 Kemenangan Beruntun Serena Williams di Flushing Meadows

Kamis, 4 September 2014 12:21 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Unggulan pertama turnamen itu mengawali dengan lambat. Serena menyerahkan kemenangan dalam tiga game awal, termasuk saat dua kali memegang servis.

"Kemudian saya berpikir, saya kalah dalam dua break?" ucap Serena Williams seusai pertandingan seperti dikutip AP, Kamis. "Tapi saya merasa itu bukan akhir dunia."

Juara US Open dua tahun beruntun itu pun kontan membalikkan keadaan dan mendominasi pertandingan. Dia pun menghabisi perlawanan Pennetta yang diunggulkan pada posisi ke-11, dua set langsung.

"Saya tak merasa terlalu banyak membuat kesalahan," lanjut wanita 32 tahun yang total lima kali merebut trofi kampiun Amerika Terbuka. "Jadi, saya bilang (kepada diri sendiri), kalau lawan terus bermain bagus, dia berhak menang'. Dan saya hanya mencoba bermain sedikit lebih baik."

Apakah sesimpel itu?

"Melawan dia (Pennetta), Anda tak bisa menunggu, memberi dia waktu, Anda jangan gagal menekan dia hingga batas kemampuan terakhir, karena kalau Anda melakukan semua itu, dia akan seperti kereta yang berlari cepat," sebut adik Venus Williams itu.

Serena tengah berjuang menjadi petenis wanita pertama yang mampu menjuarai US Open tiga kali beruntun, setelah era Chris Evert di mana pada 1975 sampai 1978 mampu menggapai gelar kampiun turnamen grand slam itu.

Serena juga berusaha menyamai rekor Evert dan Martina Navratilova yang mengoleksi 18 gelar juara grand slam selama karier kedua petenis legendaris itu.

Sepanjang tahun ini, Serena Williams selalu gagal melangkah ke semifinal turnamen grand slam. Dia terdepak dari babak keempat Australia Terbuka, fase kedua Prancis Terbuka, dan babak ketiga Wimbledon.

Pada babak semifinal, Sabtu (06/09/14), Serena akan menghadapi Ekaterina Makarova yang sebelumnya mampu menumbangkan Eugenie Bouchard dan Victoria Azarenka.

2