Laga perempatfinal US Open 2014 di Flushing Meadows, New York itu berlangsung empat jam 15 menit. Pada pertandingan sebelumnya, Nishikori menghabiskan waktu hingga empat jam 19 menit.
Nishikori memulai laga dengan lambat. Pelan tapi pasti, petenis Negeri Matahari Terbit itu mampu mengungguli Wawrinka dengan return service dan permainan net yang brilian. Akhirnya, Juara Australia Terbuka asal Swiss itu pun tumbang setelah melalui laga yang melelahkan.
"Sebenarnya, saya memulai pertandingan dengan sedikit berat, tapi tubuh saya (merespons) baik-baik saja," sebut Nishikori seusai pertandingan di laman AP. "Saya tak tahu bagaimana menyelesaikan pertandingan ini. Tapi, saya sangat gembira."
Pada semifinal US Open 2014 yang akan berlangsung pada Sabtu (06/09/14), Nishikori akan menghadapi pemenang pertandingan unggulan pertama, Novak Djokovic, dan unggulan kedelapan, Andy Murray.
"Harapannya, saya mampu bermain 100 persen untuk babak selanjutnya," tandas Nishikori.
Petenis Jepang terakhir yang sanggup melaju ke semifinal US Open adalah Ichiya Kumagae pada 1918. Tak ada petenis putra Negeri sakura yang sanggup lolos ke fase empat besar turnamen tenis grand slam, setelah Jiri Satoh mencapai babak itu saat Wimbledon 1933.
Sebelumnya, Nishikori telah mencatatkan diri sebagai petenis putra Jepang pertama yang mampu masuk ke posisi 10 besar dunia, setelah dia pada peringkat sembilan pada Mei lalu.
Pria berusia 24 tahun itu memulai turnamen Amerika Terbuka 2014 tanpa persiapan matang. Pasalnya, Nishikori harus beristirahat setelah melakukan operasi kista pada kaki kanan pada awal Agustus lalu.
Saat ini, Nishikori dilatih oleh Juara Prancis Terbuka 1989, Michael Chang. Yang patut diwaspadai, Nishikori tak pernah menang dalam dua partai berurutan melawan petenis 10 besar dunia dalam turnamen grand slam.
Saat Australia Terbuka 2014, Nishikori sempat menyingkirkan petenis nomor lima dunia, Milos Raonic, dan melaju ke perempatfinal kedua dalam turnamen grand slam. Namun, Nishikori akhirnya kandas pada fase delapan besar itu.