Piala Thomas dan Uber 2016

Evaluasi Rexy Mainaky Usai Tim Thomas Indonesia ke Semifinal

Kamis, 19 Mei 2016 19:56 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus
© PBSI
 Copyright: © PBSI

Tim Thomas Indonesia melaju ke semifinal usai mengalahkan Hong Kong 3-1. Tiga poin kemenangan datang dari Tommy Sugiarto, Jonatan Christie dan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Pertarungan melawan Hong Kong di perempatfinal begitu berbeda dengan laga penyisihan grup B lima hari lalu dimana kala itu Indonesia menyapu bersih semua nomor tanpa kehilangan satu game pun.

“Tim Thomas memang agak tegang karena di grup bisa menang telak dari Hong Kong di penyisihan. Di game pertama, pergerakan Tommy sedikit berat, Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan penampilannya kurang bagus, banyak menunggu dan kesannya memaksa untuk memberi tekanan pada lawan, tetapi ketika lawan menyerang balik, mereka tidak siap,” jelas Rexy soal evaluasi tim Thomas seperti rilis yang diterima INDOSPORT.

 “Jonatan (Christie) tampil tenang, biarpun dia harus menang di partai ketiga. Permainannya semakin matang, walaupun sedikit terpengaruh dengan perubahan permainan Hu Yun, Jonatan bisa bangkit di game ketiga dan bermain dengan tenang,” tuturnya.  


Jonatan Christie mampu memberikan poin bagi Indonesia saat menghadapi Hong Kong.

 Sementara itu, Kapten Tim Uber Indonesia, Greysia Polii, menilai timnya yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda, hingga saat ini masih memupuk keberanian dan rasa percaya diri menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Greysia optimis di Piala Uber 2018, pemain-pemain muda sudah dapat diandalkan.

 “Kami datang dengan komposisi sebagian besar pemain muda, awalnya sempat berpikir bisa nggak ya kami lolos dari penyisihan? Ternyata kami bisa ke perempatfinal dan memenuhi target. Soal tegang, pemain top saja main di beregu saja tegang, apalagi pemain muda. Saya mau tekankan ke adik-adik saya kalau di kejuaraan beregu ini sebenarnya mental yang berpengaruh, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa melebihi limit,” jelas Greysia.

 “Tim Uber kami memang masih kalah satu kelas dari Korea. Absennya Nitya memang membuat peluang kami berat untuk mengambil dua poin di nomor ganda. Satu hal lagi, menurut saya penampilan Fitriani cukup mengesankan,” komentar Rexy soal tim Uber.