Indonesia Open 2016

8 Tunggal Putri Gugur, Indonesia Terpuruk di Tanah Air

Selasa, 31 Mei 2016 16:47 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport
Sebanyak 8 atlet Tanah Air gugur pada babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2016. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport
Sebanyak 8 atlet Tanah Air gugur pada babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2016.

Sebanyak delapan pebulutangkis tunggal putri Indonesia sudah berguguran di ajang Indonesia Open 2016. Mereka seakan tidak berdaya saat menghadapi lawan-lawannya pada hari kedua Indonesia Open tahun ini.

Dimulai dari Aprilia Yuswandari serta Lindaweni Fanetri yang harus gugur terlebih dahulu kala menghadapi lawan-lawannya. Kini kembali dua pebulutangkis Indobesia harus gugur.

Baca Juga
Tunggal Putri Tanah Air Berguguran di Indonesia Open 2016
Tersingkir di Babak Pertama, Lindaweni Fokus ke Olimpiade

Hana Ramadhini harus takluk di tangan unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Sung Ji Hyun. Hana takluk dengan dua set langsung 17-21, 8-21.


Hana Ramadhini kalah dua set langsung dari Sung Ji Hyun.

Selepas Hana, giliran Ruselli Hartawan yang tak mampu membendung perlawanan tunggal putri China, Li Xuerui. Meski sempat unggul di set pertama,Ruselli harus angakat kaki setelah takluk dengan tiga set 21-16, 8-21, 11-21.

Lalu, hasil mengecewakan juga dicatat Hera Desi. Pebulutangkis 23 tahun itu tidak bisa berbuat banyak ketika berhadapan pebulutangkis nomor satu dunia, Carolina Marin. Hera tumbang dua set langsung, 18-21, 11-21.

Sementara Gregoria Mariska, meski kalah, dia disingkirkan oleh sesama atlet pelatnas Fitriani. Gregoria takluk tiga set langsung dengan skor 14-21, 21-13, 16-21.


Gregoria Mariska kalah bersaing dari rekan senegaranya Fitriani.

Tunggal putri ketujuh yang tersingkir pada babak pertama Indonesia Open tahun ini adalah Jauza Fadhila Sugiarto. Atlet yang menyingkirkan Lyanny Alessandra Mainaky pada babak kualifikasi itu dikalahkan unggulan kelima dari Jepang, Nozomi Okuhara, dengan skor 8-21, 5-21.

Terakhir, srikandi Tanah Air yang harus menghentikan kiprahnya di Indonesia Open 2016 adalah Maria Febe Kusumastuti. Pebulutangkis berperingkat 24 dunia itu dikalahkan tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, dengan skor 24-26, 11-21.

Gugurnya 8 tunggal putri tersebut membuat Indonesia hanya meloloskan Fitriani dan Febby Angguni. Jika Fitriani lolos usai mengalahkan rekannya Gregoria, Febby melenggang ke babak kedua usai menaklukan atlet asal Hong Kong, Yip Pui Yin, dengan skor 18-21, 21-16, 21-19.


Febby Angguni salah satu pebulutangkis tuan rumah yang lolos ke babak kedua.

Pada babak kedua, Fitriani akan berhadapan dengan unggulan kedelapan asal India, Saina Nehwal. Sementara Febby akan melawan pemenang dari duel Sun Yu melawan Ratchanok Intanon.

250