Berdasarkan peringkat, Stan Wawrinka memang jauh di bawah Novak Djokovic. Namun, dalam urusan rasa percaya diri, petenis kelahiran 28 Maret 1985 ini memiliki level yang sama.
Hal itulah yang membuat petenis yang sudah meraih dua gelar juara Grand Slams tersebut merasa mampu menumbangkan Djokovic yang selalu perkasa di setiap pertandingan.
"Rahasianya sangat sederhana, saya hanya perlu memainkan permainan tenis terbaik yang saya miliki," tuturnya seperti dilansir 7Days.
Djokovic menjadi lawan yang dihadapi Wawrinka di partai final AS Terbuka 2016.
"Dia mungkin petenis nomor satu dunia dan juga pemain hebat, tapi saya cukup memiliki kepercayaan diri bisa mengalahkannya jika saya mampu menampilkan permainan terbaik," paparnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, Wawrinka pun menyebut cukup senang karena bisa menantang Djokovic di partai final. Pasalnya, kemenangan atas Djokovic jelas menjadi bukti bahwa ia merupakan salah satu petenis berkualitas.
Wawrinka merasa yakin bisa mengalahkan Djokovic meskipun peringkatnya kalah jauh.
"Bertanding melawan Djokovic adalah sesuatu yang spesial, terutama kami memang sering berjumpa dalam turnamen Grand Slams. Dia adalah tantangan terberat yang anda hadapi sebagai petenis," tutupnya.
Wawrinka sendiri sukses melangkah ke partai final Amerika Terbuka 2016 setelah menghempaskan petenis Jepang, Kei Nishikori di babak semifinal.