BAM dikabarkan akan segera melakukan perombakan susunan staf kepelatihan usai menuai buruk di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Termasuk mendepak legenda bulutangkis Indonesia, Hendrawan yang menjadi pelatih tunggal putra Malaysia.
Namun hal itu tidak terjadi. Pasalnya, seluruh staf pelatih bakal mendapat perpanjangan kontrak. Hendrawan sendiri mendapat perpanjangan kontrak hingga tahun 2018.
Penandatanganan perpanjangan kontrak tersebut dilakukan oleh Hendrawan bersama Presiden BAM, Tan Sri Mohamed Al Amin Abdul Majid.
"Komite Eksekutif pada pertemuan hari ini juga sepakat untuk memperbaharui kontrak pelatih lainnya yang berakhir pada tahun ini," ungkap Mohamed Al Amin dikutip dari Badmintonplanet.com.
"Perpanjangan kontrak untuk Hendrawan adalah selama dua tahun. Begitupun untuk para pelatih lainnya," lanjutnya.
Hendrawan saat meraih medali emas kejuaraan dunia bulutangkis tahun 2001.
Tak hanya melakukan perpanjangan kontrak, Mohamed Al Amin mengatakan, BAM akan mencoba untuk meningkatkan jumlah pelatih.
"Kami melihat berbagai kategori tunggal putra, ganda putra dan sebagainya untuk mendapat tambahan pelatih. Kami juga akan memecah struktur pembinaan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kehormatan BAM, Ng Chin Chai menambahkan, pihaknya setidaknya membuhkan 12 pelatih.
"Kami telah memberikan mandat kepada direktur teknis, Morten Frost untuk membicarakan itu," katanya.