Praveen/Debby yang baru saja gagal meraih gelar di pentas Denmark Terbuka 2016, ingin menatap turnamen selanjutnya di Prancis Terbuka 2016.
Pasangan ganda campuran Indonesia itu memasang target hasil lebih tinggi dari tahun lalu di Prancis Terbuka. Di turnamen yang sama pada tahun 2015 yang lalu, Jordan/Debby hanya finish sebagai runner-up usai kalah dari pasangan asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.
“Kami berusaha tampil maksimal dan berharap bisa dapat hasil yang lebih baik dari tahun lalu. Dari Denmark kemarin, ada banyak hal yang mesti kami perbaiki, seperti ketenangan, fokus di lapangan dan lain sebagainya,” kata Debby Susanto seperti rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.
Pebulutangkis putri Indonesia, Debby Susanto yang bermain di nomor ganda campuran
“Semoga saya dan Jordan bisa tampil lebih baik,” harap Debby.
Sebelumnya di pentas Denmark Terbuka 2016 pekan lalu, Jordan/Debby harus terhenti di babak perempatfinal. Mereka kalah dari pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 19-21, 21-15, dan 14-21.
“Kemarin kami kalah karena kurang bisa fokus pada permainan kami. Karena nggak fokus jadinya banyak mati-mati sendiri. Bola-bola gampang pun jadinya nggak bisa kami kembalikan dengan baik,” ungkap Debby.
“Apalagi kalau lawan pemain muda. Kebanyakan dari mereka mainnya nothing to lose, jadi bisa lebih lepas. Tapi selain itu kami juga memang harus lebih waspada,” jelas Debby.
Praveen Jordan/Debby Susanto saat tampil di pentas Denmark Terbuka 2016
“Sekarang ini semua lawan hampir sama tingkat kesulitannya. Di babak-babak awal saja, lawan bisa dibilang nggak gampang. Kami harus fokus dari awal pertandingan,” tuntas Debby.
Selain Jordan/Debby, 3 pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yang akan turun di pentas Prancis Terbuka 2016 adalah Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.