Wiranto terpilih sebagai ketua umum PBSI periode 2016-2020 pada musyawarah nasional di Surabaya beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi karena salah satu kandidat lainnya, Gita Wirjawan memutuskan mundur sebelum acara pemilihan dimulai.
Meski sudah dinyatakan sebai ketua umum PBSI yang baru, nyatanya saat ini segala kegiatan yang berlangsung di PBSI masih ditangani oleh pengurus yang lama.
Pasalnya, para pengurus baru belum mendapatkan surat keputusan dan resmi dilantik oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kepala Bidang Humas dan Media Sosial PBSI, Yuni Kartika.“Untuk kepengurusan baru sih sejauh ini belum ditentukan. Tetapi pada Munas beberapa waktu lalu sudah ditentukan tim formaturnya. Nanti, mereka yang akan menentukan siapa yang ada di pengurus baru untuk ke depannya,” ujar Kepala Bidang Humas dan Media Sosial PBSI, Yuni Kartika.
“Kita dikasih waktu sebulan dari Munas kemarin, setelahnya sudah bisa keluar nama-nama tersebut dan kirim surat ke KONI. Setelah itu dapat SK KONI dan dilantik dan mengurus. Jadi sejauh ini kami pengurus lama dipercayakan untuk melanjutkan program yang sudah dibuat sebelumnya,” sambung mantan pebulutangkis tersebut.
Gita Wirjawan dan Ketum PBSI yang baru Wiranto.
Wiranto sendiri menjadi ketua umum PBSI yang ke-8 sejak induk cabang olahraga tepok bulu itu didirikan pada tahun 1951. Ketua umum PBSI sebelumnya adalah Gita Wirjawan, Djoko Santoso, Sutiyoso, Chairul Tanjung, Subagyo, Try Soetrisno dan Rochdi Partaatmadja.