Pebulutangkis ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan resmi mundur dari Pelatnas PBSI. Hendra akan mulai berpisah dengan pelatnas pada 1 Desember 2016 nanti dan akan berkarier sebagai pebulutangkis profesional.
Keputusan mundurnya Hendra mendapatkan respon dari sang pelatih, Herry Iman Pierngadi. Pelatih ganda putra Indonesia itu menjelaskan bahwa Henda memang sudah pernah menyinggung hal tersebut dengannya.
“Setelah Olimpiade Rio 2016 memang Hendra pernah membicarakan hal ini dengan saya,” ucap pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi dalam rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.
“Dia sudah memikirkan untuk berkarier profesional, dia bilang sudah umur juga. Hendra sepertinya ingin lebih enjoy dalam sisa kariernya di bulutangkis. Sebagai pemain Timnas, sepertinya kendalanya ada di komitmen waktu,” jelasnya.
Di mata seorang Herry, atlet berusia 32 tahun itu merupakan sosok pekerja keras. Menurut Herry, pasangan dari Mohammad Ahsan di sektor ganda putra tersebut adalah atlet yang totalitas.
Mundurnya Hendra dari Pelatnas PBSI pun dianggap sebagai bagian dari regenerasi, terutama di sektor ganda putra. Hendra tentu mengerti posisinya yang kini sudah mulai termakan usia, apalagi masih banyak juniornya yang ingin naik level.
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan memilih berkarier sebagai pemain profesional.
“Seorang Hendra kalau sudah di sini (pelatnas) itu totalitas banget, dari pagi sampai sore. Waktu sama keluarganya jadi berkurang. Mungkin kalau dia profesional, lebih enjoy, jadi tidak ada rasa nggak enak sama PBSI, dan lain-lain. Itu pilihan Hendra, saya tidak bisa memaksakan,” tuntasnya.