Dipercaya Wiranto Gantikan Rexy Mainaky di PBSI, Ini Cerita Susy Susanti

Rabu, 7 Desember 2016 15:30 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Susy resmi menggantiukan posisi Kabidbinpres PBSI yang sebelumnya ditempati oleh mantan pebulutangkis Indonesia lainnya, Rexy Mainaky. Wanita kelahiran 11 Februari 1971 itu pun menceritakan awal mula dirinya dapat dipercaya oleh Wiranto untuk menempati jabatan startegis di PBSI tersebut.

“Saya bertemu dengan orang-orang kepercayaan Bapak dan memang Pak Wiranto tidak meminta secara langsung. Ada orang-orang yang menilai dan memantau orang-orang yang dianggap cocok, lalu mungkin Pak Wiranto mengecek dari segi pengalaman juga dan banyak hal lain. Dari masukan-masukan banyak orang, akhirnya keluarlah nama saya,” ujar Susy saat dihubungi INDOSPORT.


Susi Susanti mengantikan posisi Rexy Mainaky.

Menduduki jabatan sebagai Kabidbinpres baru PBSI, diakui Susy bukanlah hal yang mudah. Istri Alan Budikusuma tersebut menyadari berbagai beban yang harus dipikulnya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia.

"Sama seperti jadi pemain, saat menang ada pujian prestasi dan saat kalah ada kritikan dan caci maki. Pengalaman saya jadi atlet membuat saya tahu konsekuensinya."


Susy masih menjadi satu-satunya pebulutangkis tunggal putri yang pernah meraih medali emas Olimpiade.

"Dengan itikad baik dan dedikasi tidak ada kepentingan lain kecuali untuk memajukan bulutangkis. Yang pasti kerja keras, karena ini kan team work ada direktur pelatnas, pelatih dan pemain yang jadi ujung tombak," jelasnya.

Kiprah Susy kala masih aktif bermain sebagai pebulutangkis memang tidak perlu diragukan lagi. Sederet prestasi di kancah nasional dan internasional telah diperolehnya.

Bahkan, hingga kini belum ada yang dapat menyamakan prestasi terbaik Susy sebagai pebulutangkis tunggal putri, yakni merebut medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 silam.