Dubai Super Series Final 2016

Duel Indonesia dan Perkiraan Babak Pertama Dubai SSF

Rabu, 14 Desember 2016 13:21 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi Praveen Jordan/Debby Susanto di babak pertama Dubai SSF 2016. Copyright: © Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi Praveen Jordan/Debby Susanto di babak pertama Dubai SSF 2016.

Dari nomor ganda campuran Grup A, kompetisi Dubai SSF langsung menyajikan perang saudara antara dua pasangan perwakilan Indonesia. Mereka adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) yang ditantang oleh pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Bila melihat peta kekuatan kedua pasangan tersebut, Praveen/Debby jelas bukan unggulan untuk meraih kemenangan. Terbukti dari empat kali bertemu dengan Owi/Butet, Praveen/Debby belum pernah sekalipun meraih kemenangan.

Tidak hanya itu, Praveen/Debby sendiri belum lepas dari catatan buruk mereka, yang nihil gelar juara pasca menjuarai kompetisi All England pada Maret 2016 lalu. Hal itu jelas berbeda dengan Owi/Butet yang sebelum Dubai SSF sudah meraih medali emas Olimpiade, ditambah gelar juara China Open dan Hongkong Open.


Debby Susanto (kiri) akan menghadapi Owi/Butet bersama Praveen.

Beralih ke nomor ganda putri, mantan pebulutangkis nomor satu dunia asal Spanyol, Carolina Marin dijadwalkan menghadapi wakil China, Sun Yu. Memiliki rekor yang imbang dengan sama-sama mengemas dua kemenangan dari empat pertemuan, membuat Marin mengaku sedikit ragu bisa meraih gelar juara Dubai SSF yang belum pernah ia menangkan.

"Saya tidak ingin membicarakan mengenai peluang karena saya harus menghadapi Yamaguchi dan Sun Yu yang pastinya akan menjadi laga sengit. Saya juga harus menghadapi Sindhu yang pernah saya lawan di final Olimpiade lalu," tutur Marin seperti dilansir situs resmi BWF.

Beralih ke nomor tunggal putra, pebulutangkis nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei mengaku akan sedikit kesulitan di laga pertama. Pasalnya, ia baru saja kembali pasca mengalami cedera hamstring.

"Saya baru sembuh dari cedera hamstring, dan saya sadar peluang saya 50:50. Apalagi saya memutuskan untuk ikut turnamen ini di menit-menit akhir. Jadi saya tidak terlalu memikirkan peluang," ungkap sahabat baik mantan pebulutangkis, Taufik Hidayat tersebut.


Axelsen menargetkan dirinya bisa menembus babak semifinal.

Hal serupa juga disampaikan oleh pebulutangkis kebanggaan Denmark, Viktor Axelsen. Ia pun tidak ingin hasil muluk-muluk dan berharap setidaknya bisa melangkah hingga babak semifinal.

"Saya berharap bisa ke final, tapi melihat lawan saya di grup pastinya akan sulit. Bila saya bisa bermain dengan level terbaik, mungkin saya bisa menembus babak semifinal," ungkap pebulutangkis kelahiran 4 Januari 1994 itu.


Jadwal lengkap babak pertama Dubai SSF 2016.