Dubai Super Series Finals 2016

Kalah Telak dari Praveen/Debby, Ini Dalih Owi/Butet

Rabu, 14 Desember 2016 15:26 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HUMAS PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ditaklukkan Praveen Jordan/Debby Susanto di babak pertama Dubai SSF 2016. Copyright: © HUMAS PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ditaklukkan Praveen Jordan/Debby Susanto di babak pertama Dubai SSF 2016.

Gagal memenangkan pertandingan pertama di babak penyisihan grup A BWF Dubai World Super Series Finals 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bertekad untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.

Tontowi/Liliyana hari ini, Rabu (14/12/16) harus mengakui keunggulan rekannya sendiri, Praveen Jordan/Debby Susanto. Mereka kalah lewat dua set langsung dan skor telak, 11-21 dan 12-21.


Praveen/Debby mengalahkan Owi/Butet dengan skor 21-11 dan 21-12.

“Hari ini mereka tampil lebih siap. Di samping persiapan kami yang memang kurang," ungkap Liliyana seperti dilansir dari rilis yang diterima INDOSPORT.

Tidak hanya itu, pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini mengaku tidak bisa menampilkan performa terbaiknya lantaran mengkhawatirkan kondisi kakinya.

Sebelum mengikuti Dubai SSF 2016, Liliyana memang dilaporkan memiliki masalah dengan pergelangan kaki yang ia rasakan pasca merebut gelar juara China Open 2016.

"Saya juga mau maksimal masih takut-takut dengan kaki saya. Jadi ada keragu-raguan. Karakter bola di sini stabil. Kalau di pertandingan sebelumnya saya bisa mengakali, tapi kalau di sini mungkin lebih alot,” ujar Liliyana.

Hasil sementara, Tontowi/Liliyana berada di posisi terakhir Grup A. Jordan/Debby memimpin sementara setelah menang dua game langsung. Kemudian diikuti oleh Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen,  pasangan Denmark yang menang rubber game atas Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dari Korea Selatan.


Liliyana sempat menghkawatirkan kondisi kakinya saat menghadapi Praveen/Debby.

Di pertandingan kedua, Tontowi/Liliyana akan menghadapi Nielsen/Pedersen. Menghadapi pasangan Denmark ini, Tontowi/Liliyana punya bekal yang cukup baik dengan dua kemenangan di pertemuan terakhir. Meski secara keseluruhan rekor pertemuan Tontowi/Liliyana tertinggal 4-5 dari Nielsen/Pedersen.

“Buat besok kami harus jaga kondisi. Dan main lebih fokus lagi. Karena tadi kami juga merasa belum terlalu fokus. Jadi banyak mati sendiri,” kata Tontowi.