Critic Sport

Awal 'Keberuntungan' Wiranto dan Menanti Taji PBSI di Bawah Sang Jenderal

Jumat, 23 Desember 2016 15:00 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Mengusung misi All For One dan One For All, Wiranto menunjuk beberapa wajah baru untuk mengisi jajaran kepengurusan baru PBSI 2016-2020. Pekerjaan rumah dan harapan semua kini berada di pundak sang Jenderal, beserta para pengurus PBSI yang baru.

Mempertahankan prestasi yang telah diperoleh di era kepemimpinan Gita Wirjawan dan menambah gelar dan prestasi menjadi pekerjaan rumah Wiranto yang harus diselesaikannya. Di tahun depan, beberapa gelar yang yang telah lama didamba seperti Piala Sudirman menjadi target PBSI di bawah komando Wiranto.

Selain itu ada pula gelar 'kehormatan' yang harus dipertahankan oleh PBSI. Gelar tersebut tak lain ialah All England yang pada tahun ini sukses dipersembahkan oleh ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.


Wiranto menjadi Ketua PBSI periode 2016-2020

Bukan pekerjaan mudah bagi Wiranto untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Gita Wirjawan. Gita sukses menutup masa kepemimpinan lima tahunnya dengan mengembalkan kejayaan Indonesia di ajang Olimpiade, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut medali emas di Olimpiade Rio 2016.


Wiranto bersama mantan Ketua PBSI, Gita Wirjawan

Mampukah Wiranto membagi pikirannya untuk PBSI? Di sisi lain ia masih menduduki posisi penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebagai Menkopolhukam. Berikut INDOSPORT menyajikan mengenai target dan perombakan yang akan dilakukan PBSI di bawah kepemimpinan Wiranto untuk membawa bulutangkis Indonesia ke era kejayaan.