Meski memiliki rekor pertemuan yang tidak terlalu baik saat menghadapi Novak Djokovic, Andy Murray secara mengejutkan mampu menduduki peringkat satu dunia untuk pertama kalinya sejak ia menjadi seorang petenis profesional
Akan tetapi, walau dirinya kini sudah berpredikat petenis dengan peringkat tertinggi, suami Kim Sears itu mengaku enggan jemawa. Pasalnya, sudah banyak petenis lain yang berimpian untuk melengserkan posisinya.
Murray sukses meraih peringkat satu dunia di tahun 2016.
Terkait siapa sosok petenis yang paling berpeluang membahayakan posisinya tersebut, Murray dengan tegas menyebut rival abadinya, Novak Djokovic.
"Untuk permasalahan takhta peringkat satu dunia, Novak Djokovic tetap menjadi ancaman nyata bagi saya," tuturnya seperti dilansir Mirror.
Lebih lanjut, Murray juga menyebut ia bisa melewati peringkat petenis asal Serbia tersebut tidak lepas dari faktor keberuntungan.
Djokovic masih dianggap saingan utama oleh Murray.
"Saya sedikit beruntung memiliki musim yang bagus tahun lalu, terutama di empat sampai lima bulan. Apalagi saya juga sukses mempertahankan posisi itu hanya karena unggul di satu pertandingan."
"Jadi, saya tahu bahwa untuk bisa berada di peringat atas akan sangat menyulitkan," tutupnya.