Menpora Berharap PBSI Kembalikan Tradisi Juara Thomas & Uber Cup

Kamis, 19 Januari 2017 15:54 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PBSI Wiranto bersama Menpora Imam Nahrawi dan Ketuq KONI Pusat Tono Suratman foto bersama usai acara pelantikan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PBSI Wiranto bersama Menpora Imam Nahrawi dan Ketuq KONI Pusat Tono Suratman foto bersama usai acara pelantikan.

Menpora, Imam Nahrawi yang menyempatkan diri hadir pada acara pelantikan pengurus baru PBSI periode 2016-2020 di Hotel Century, Jakarta turut menyampaikan selamat dan harapannya bagi kemajuan bulutangkis Tanah Air.

“Kami sampaikan selamat dan sukses untuk Pak Wiranto beserta jajarannya. Tentu ini momentum untuk membicarakan semua hal termasuk bagaimana mempertahankan prestasi di Olimpiade bahkan meningkatkannya,” ujar Menpora.

Selain itu Cak Imam berharap PBSI yang kali ini dipimpin oleh Wiranto dapat meningkatkan prestasi di sektor tunggal putra maupun putri.

Tak hanya itu, Menpora ingin agar bulutangkis Indonesia bisa kembali meraih kejayaan di ajang internasional seperti Thomas & Uber Cup, All England, Sudirman Cup dan lainnya.

Piala Thomas dan Uber.

“Bagaimana caranya PBSI agar mengejar ketertinggalan di beberapa sektor di tunggal putra dan putri,” tandas pria asal Bangkalan tersebut.

“Lebih dari itu bagaimana caranya mengembalikan tradisi Thomas dan Uber Cup, Sudirman Cup, All England dan Super Series yang lainnya yang mungkin dikembalikan ke Tanah Air,” tambahnya.

Terkait semua harapan di atas, Menpora yakin bahwa pengurus PBSI yang baru bisa bekerja dengan maksimal, sehingga bisa melanjutkan kesuksesan dan meningkatkan prestasi pengurus sebelumnya.   

Pelantikan pengurus baru PBSI periode 2016-2020.

“Saat ini masyarakat sangat berharap pada PBSI, tapi saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Wiranto ini, mereka bisa terus lebih memaksimalkan apa yang pernah ditorehkan sebelumnya,” tutup pria berusia 43 tahun tersebut.

Indonesia sendiri terakhir meraih gelar juara Thomas Cup pada 2002 lalu sedangkan Uber Cup bahkan lebih lama lagi, yakni 21 tahun yang lalu tepatnya tahun 1996.

20