Lahirkan Atlet Sekelas Tontowi/Liliyana, Berapa Dana Pembinaan yang Dikeluarkan PB Djarum?

Rabu, 25 Januari 2017 17:49 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, enggan menyebut jumlah pasti berapa dana yang digelontorkan untuk pembinaan atlet mereka. Nyatanya, Djarum memang telah berkomitmen sejak beberapa dekade terakhir untuk dunia bulutangkis Indonesia.

"Saya tidak mau membicarakan soal dana, karena nanti kalau yang lain tahu bisa membuat mereka takut masuk ke dunia bulutangkis. Untuk satu atlet di Djarum minimal mereka harus mengikuti tiga hingga empat turnamen," ujar Yoppy di sela-sela acara penghargaan atlet berprestasi Djarum 2016 di Senayan, Jakarta Pusat.

"Djarum adalah salah satu perusahaan yang paling moncer, tapi di luar Djarum masih banyak yang lain. Yang dituntut adalah komitmen bukan setahun dua tahun, tapi kita telah berkomitmen sejak tahun 60-an sampai sekarang," tambahnya.


Yoppy Rosimin (tengah) dalam acara Penghargaan Atlet Berprestasi PB Djarum.

Deretan atlet berprestasi jebolan PB Djarum memang telah membawa dunia bulutangkis Indonesia bersinar di mata dunia sejak dahulu. Dari era tunggal putra, Lim Swie King, Susy Susanti, hingga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang telah berjaya di level tertinggi dunia.

Kepala Pelatih PB Djarum, Fung Permadi, pun bertekad agar ke depannya PB Djarum terus konsisten melahirkan atlet-atlet dan pelatih yang membawa Indonesia juara. Kedua hal tersebut menjadi kunci sukses PB Djarum menyumbang prestasi bagi dunia bulutangkis Indonesia.

"Kita buktikan perkembangan pada 2016. Kita lebih di sektor ganda dengan pemain depan juga di sektor ganda. Tapi 2016 ada prestasi lain muncul, yakni bibit tunggal untuk U-17 dan U-15. Buat kami komitmen bekerja lebih keras dan membuat Djarum lebih langgeng lagi," ujar Fung.

"Tentunya untuk yang tunggal sekarang sudah kelihatan sambil mekanisme audisi dan pencarian bakat. Kemudian kita selalu meningkatkan kemampuan dari pelatih yang menangani," tutupnya.