Australia Terbuka 2017

Pelatih Serena: Final Melawan Venus Layaknya Perang Saudara

Sabtu, 28 Januari 2017 14:15 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Getty Images
Serena Williams. Copyright: © Getty Images
Serena Williams.

Venus Williams dan Serena Williams akan terlibat perang saudara pada partai final Australia Terbuka 2017. Venus mengalahkan Coco Vandeweghe yang menjadi kuda hitam di ajang Grand Slam perdana musim ini, sementara Serena tanpa kesulitan mengalahkan petenis Kroasia, Mirjana Lucic-Baroni.

Jelang final yang mempertemukan kakak beradik ini, Mouratoglou menegaskan jika pertandingan sengit akan tersaji. Pelatih asal Prancis itu bahkan menganggap arena final nanti layaknya perang saudara.


Serena Williams melaju ke final Australia Terbuka usai mengalahkan Mirjana Lucic-Baroni dalam dua set langsung dengan skor 6-2, 6-1.

"Final ini seperti kakak beradik bermain monopoli di usia 12 tahun. Salah satunya kalah, dia pasti akan kecewa berat dan ingin membunuh saudaranya. Persaingan tidak hilang sampai sekarang, meski keduanya sama-sama saling mengidolai," kata Mouratoglou seperti dilansir Daily Mail.

Mouratoglou kemudian mengutarakan jika sebenarnya baik Serena atau pun Venus berharap tidak saling bertemu. Tapi jika sudah terlanjur, tidak akan ada yang mau mengalah.

"Dia (Serena) tidak menganggap jika Venus adalah kakaknya. Mereka memang dekat, tapi di lapangan tenis, mereka tetap kompetitif. Tentu saja tidak satu pun dari mereka yang ingin bertemu, apalagi di final. Tapi jika sudah di lapangan, semuanya tentang kemenangan," tambahnya lagi.