Djarum Superliga Badminton tahun ini merupakan kali pertama Berkat Abadi Balikpapan ikut ambil bagian. Akan tetapi, manajemen tim tersebut tampaknya cukup serius dalam menghadapi kejuaraan beregu ini.
Sejumlah pemain senior dan kaya pengalaman pun direkut untuk memperkuat tim asal Kalimantan Selatan itu. Salah satunya adalah pemain dengan label juara dunia tiga kali, yakni Hendra Setiawan.
Tak hanya Hendra, Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, Markis Kido, Marcus Fernaldi Gideon, Rian Agung Saputro, Tan Boon Heong (Malaysia), hingga Kenichi Tago (Jepang) pun didaulat untuk memperkuat putra Berkat Abadi.
Sementara nama-nama seperti Greysia Polii, Lindaweni Fanetri, Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Yip Pui Yin (Hong Kong) dan lainnya mengisi line up tim putri.
Hendra Setiawan turut hadir dalam konferensi pers pengundian Djarum Superliga 2017.
Menanggapi hal tersebut manajer Berkat Abadi Vincent Lee pun mengungkapan alasan di balik perekrutan nama-nama tenar tersebut. Ia menjelaskan bahwa Berkat Abadi ingin meramaikan ajang Djarum Superliga Badminton 2017. Di sisi lain kedekatan dengan para pemain membuat tim tersebut mudah mendatangkan pemain berkelas.
“Kita tujuannya cuma untuk meramaikan saja. Di satu sisi karena kita dekat sama pemainnya,” ujarnya usai pengundian babak grup di Hotel Kempinski.
“Gampang sekali merekrut pemain top ini, karena kami sudah dekat dengan mereka. Kemudian kami juga statusnya hanya pinjam mereka sementara. Jadi, kontraknya hanya satu turnamen ini saja,” ujar Vincent lebih detail.
Sementara itu untuk persiapan tim, Vincent menyerahkan semua hal tersebut pada para pemain. Ia juga menjelaskan target yang ingin dicapai Berkat Abadi pada kejuaraan beregu tahun ini yang digelar di DBL Arena, Surabaya, 19-26 Februari mendatang.
Pengundian grup Djarum Superliga Badminton 2017.
“Persiapan kita serahkan ke masing masing atlet karena mereka profesional semua. Kemudian, karena kami baru pertama maka target masuk semifinal dulu untuk putra dan putri,” bebernya lebih jauh.
Tim putra Berkat Abadi sendiri tergabung di grup B bersama Djarum Kudus, Sport Affairs (Malaysia), Tricky Panders (Jepang) dan Granular (Thailand). Sedangkan tim putri masuk ke grup C bersama Tjakrindo Masters (Jawa Timur), USM Blibli (Jawa Tengah), Tricky Panders (Jepang) dan Granular (Thailand).