Demi Poles Bakat Muda, Malaysia Bangun Fasilitas Badminton Kelas Dunia

Kamis, 2 Februari 2017 11:01 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© thestar.com.my
Akademi Badminton Malaysia. Copyright: © thestar.com.my
Akademi Badminton Malaysia.

Fasilitas mewah tersebut dibangun dengan menelan biaya mencapai 31 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp93 miliar. Dengan dana sebesar itu, ABM memiliki 18 dari total 36 lapangan yang menggunakan karpet khusus.

Setelah 2 tahun masa pembangunan fasilitas yang bertempat di Stadium Juara, Bukit Kiara, BAM kini bisa mengoptimalkan bakat muda melalui ABM. 120 atlet bisa ditampung di sana untuk melakukan latihan setiap harinya.


Direktur Teknik Federasi Badminton Malaysia (BAM), Martin Frost, mengunjungi tempat latihan tim badminton Malaysia.

Tindak tanggung-tanggung, setelah semuanya rampung, selain 18 lapangan berkarpet tadi, sarana latihan nanti juga meliputi ruang rapat, perpustakaan, dan asrama bagi para atlet. Direktur Akademi BAM, Lawrence Chew, juga mengatakan ada dua lapangan khusus untuk meningkatkan standar teknis atlet dengan memanfaatkan teknologi yang sudah dipakai beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Prancis.

"Ini bukan hal baru, kami memang belum menggunakannya, dan saya berpendapat, bahwa penting untuk menggabungkan sains dengan skill. Ini semua demi perkembangan bakat muda," kata Lawrence.


Presiden BAM, Tan Sri Mohamed Al-Amin Abd Majid (putih).

Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengaku terkesima dengan rancangan yang dibangun oleh BAM demi kepentingan bakat muda. Ia bahkan menyebut jika ini adalah rumah pertama bagi BAM, PBSI-nya Malaysia.

"Saya sudah mendatangi banyak tempat latihan Tim Nasional, dan ini adalah yang tebaik bagi seorang pemain bulutangkis. Saya rasa kami bisa menyebutnya rumah bagi BAM untuk pertama kalinya," kata Lee seperti dilansir dari thestar.com.my.

Dengan adanya gedung baru untuk latihan, Chong Wei berharap agar para pemain muda bisa termotivasi untuk menjadi yang terbaik. Dilengkapi dengan fasilitas terbaik dunia, Lee Chong Wei sampai menyesal karena terlambat mencicipi tempat baru tersebut.

"Dahulu saya iri dengan negara lain, tapi sekarang kita memiliki fasilitas yang sama baiknya. Kita semua harus menjaganya sebagai rumah kita sendiri. Kita hanya diperbolehkan untuk memakai jenis sepatu tertentu di dalam aula karena lantai di gedung ini memang sangat mahal, dan ini merupakan tanggung jawab kita untuk menjaga dan memelihara tempat ini,” tambahnya lagi.

"Saya kecewa karena baru dibangun sekarang di mana saya sudah hampir pensiun. Sejak dulu pertama kali saya menjadi pebulutangkis, saya selalu menginginkan tempat latihan seperti ini. Tapi sekarang, semua orang bisa berlatih di tempat yang sama dan waktu yang sama," kata Lee Chong Wei.

Kembali ke Lawrence, ia juga menambahkan bahwa pemain muda memang menjadi fokus dalam proyek ambisius ini. Rencananya, BAM ingin menggabungkan atlet profesional dengan atlet dari Sekolah Sukan Bukit Jalil (SSBJ).

"Nantinya kami akan memiliki 125 pemain yang terdiri dari 36 pemain utama dan sisanya pemain dari SSBJ. Akademi ini mampu menampung setidaknya 160 atlet, tapi target kami hanya 140 atlet, di mana sisanya akan digunakan untuk tempat latihan, pendidikan dan lain sebagainya," pungkas Lawrence.

2