Di set pertama, Anthony Ginting mendominasi permainan yang berlangsung di Nimibutr Stadium. Sejak kedudukan imbang 2-2, pemain berusia 20 tahun itu tak membiarkan Tommy memimpin perolehan. Set pertama pun berakhir 21-16 untuk kemenangan Anthony.
Di game kedua, permainan Tommy mulai bangkit dan terjadi kejar-mengejar skor. Anthony pun ditahan di poin ke-13 tak tak mampu mengungguli perolehan skor Tommy. Hingga akhir set dua, Anthony hanya mampu menambah lima angka lagi dari set yang berakhir 21-18.
Anthony Ginting tak mampu bermain konsisten dalam babak semifinal Thailand Masters 2017.
Tommy pun memaksa juniornya itu untuk bermain rubber. Di game ketiga, Anthony bermain dengan percaya diri dan memimpin perolehan hingga berjarak tiga angka. Kedua tunggal andalan Indonesia ini pun lebih banyak bermain reli dan saling memberikan bola-bola tinggi.
Namun Tommy akhirnya membalap perolehan Anthony hingga kedudukan menjadi 14 sama. Putra dari pebulutangkis Icuk Sugiarto ini pun mengunci perolehan Anthony di poin 14.
Tommy mulai bermain agresif dan memberikan smash-smash kencang. Anthony yang tak bisa mengembalikan serangan dari Tommy pun menyerah dalam tempo satu jam delapan menit. Pertandingan pun berakhir 16-21, 21-18, dan 21-14 sebagai tiket Tommy ke final.
Di babak final, Tommy tinggal menunggu hasil antara pemain muda Malaysia, Zii Jia Lee dengan pemain tuan rumah, Kantaphon Wangcharoen.