On This Day

On This Day: Lahirnya Srikandi Bulutangkis Indonesia

Sabtu, 11 Februari 2017 12:02 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Wanita bernama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti ini lahir di Tasikmalaya, 11 Februari 1971. Susy menyukai olahraga tepok bulu ini sedari masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ia pun memulai karier bulutangkisnya di klub milik sang paman, PB Tunas Tasikmalaya. Giat berlatih selama tujuh tahun, ia pun memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan bakatnya di bulutangkis, tepat saat ia menginjak kelas 2 SMP.

Pada awal kariernya di tahun 1989, Susy langsung merebut gelar Indonesia Open pertamanya. Di tahun yang sama, ia membantu tim Indonesia merebut Piala Sudirman di Jakarta, pencapaian yang belum bisa terulang hingga kini.

Karier Susy di bulutangkis internasional pun melejit dengan menjuarai All England sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994. Namun puncak prestasinya tentu saat ia mempersembahkan emas pertama bagi Merah Putih di Olimpiade Atlanta 1992.


Susy Susanti membuat Merah Putih berkibar di olimpiade untuk pertama kalinya.

Saat itu ia berhasil "mengawinkan" medali emasnya dengan medali emas tunggal putra milik Alan Budikusuma. Ia pun akhirnya menikah dengan Alan dan menyandang julukan "Pengantin Olimpiade".

Torehan yang tak kalah membanggakan lainnya adalah meraih emas Kejuaraan Dunia 1993, membawa pulang Piala Uber 1994 dan 1996, dan lima kali Piala Dunia Bulutangkis.

Usai mempersembahkan berbagai prestasi untuk Indonesia, Susy akhirnya memutuskan gantung raket di usia 27 tahun pada 1998. Pasalnya, ia dinyatakan tengah mengandung anak pertamanya.

Hampir semua gelar bergengsi telah diraihnya. Namun hanya satu kejuaraan yang belum sempat ia taklukkan, yakni Asian Games. Ia awalnya ingin meraih medali emas di Asian Games 1998, tetapi urung dilakukan karena rencana pensiunnya itu.

Selepas pensiun, Susy dan Alan mencoba membangun bisnis. Salah satunya adalah membuka toko pakaian. Pada 2002, mereka juga membuat merek raket bulutangkis yang diberi nama Astec (Alan-Susy Technology).


Susy Susanti resmi dilantik menjadi Kabidbinpres PBSI.

Kini, ibu dari tiga anak ini tetap mengabdikan dirinya pada dunia bulutangkis Indonesia. Di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai Ketua PBSI, Susy dipercaya sebagai Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi (Kabidbinpres).

Dengan tugas yang diembannya, Susy siap memajukan bulutangkis Indonesia, khususnya mencetak pemain-pemain tunggal putri baru yang mampu menggantikan dirinya mempersembahkan prestasi gemilang bagi Tanah Air.

479