Gloria yang belakangan dipasangkan dengan Tontowi Ahmad dalam beberapa turnamen mengaku sempat merasa bingung saat dipasangkan dengan pemain senior China, Ma Jin. Gloria merasa kesulitan untuk berkomunikasi lantaran terkendala bahasa.
"Komunikasinya pakai bahasa isyarat, karena pakai bahasa Inggris-nya sedikit. Kadang saya lihat gerakan tangannya, dia maunya apa, kadang saya nggak ngerti juga, ha ha ha. Tetapi Ma Jin sering berkomunikasi dengan ci Meymey (Minarti Timur) dan diterjemahkan, jadi saya mengerti," ucap Gloria.
"Penampilan dia tadi bagus, namanya pemain kelas dunia. Berpasangan sama Ma Jin, saya jadi lebih banyak sabar, banyak mikir. Dari segi power masih kurang, karena Ma Jin sudah tidak intens latihan seperti dulu," tambah Gloria.
Gloria Emmanuelle Widjaja belakangan kerap dipasangkan dengan Tontowi Ahmad.
Sebagai sesama tim di Djarum Kudus, Gloria dan Ma Jin sering berkegiatan bersama diluar lapangan, seperti makan malam bersama tim.
"Lucunya, kami semua yang mengikuti seleranya Ma Jin, karena dia hanya makan sea food dan sayur, jadi makannya kami pilih-pilih. Dia sering mengambilkan kami makanan, karena katanya di China kebiasaannya seperti itu, melayani teman-temannya," ungkap Gloria.
Tim putri Djarum Kudus hari ini melewati laga sengit melawan Jaya Raya, diakhiri dengan kemenangan Djarum lewat skor tipis 3-2.
Gloria/Ma Jin belum berhasil menyumbangkan angka setelah dikalahkan Weni Anggraini/Virni Putri, dengan skor 21-17, 15-21, 17-21. Kemenangan tim Djarum Kudus ditentukan oleh pemain muda pelatnas Savira Sandradewi yang memetik kemenangan atas Sri Fatmawati dengan skor 27-25, 15-21, 21-18.
Tim putri Djarum Kudus berada di posisi keempat klasemen grup Y, dibawah Mutiara Cardinal Bandung, Hokuto Bank, Kumamoto Saisunkan. Jaya Raya berada di posisi terakhir.