Presiden Tenis Rusia: Sharapova Sudah Tidak Punya Peluang!

Kamis, 23 Februari 2017 19:07 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

"Saya tidak bisa merasa lebih bahagia lagi selain dapat kembali bermain di turnamen favorit saya. Saya juga sudah tidak sabar untuk meliha para fans yang menyaksikan lagi saya melakukan sesuatu yang saya cintai," tutur Maria Sharapova seperti dikutip RT.

Melihat kata-kata yang keluar dari mulut petenis cantik kelahiran 19 April 1987 itu, tentu sudah bisa dibayangkan luapan kebahagiaanya dapat kembali beraksi di atas lapangan tenis.


Sharapova akan kembali berlaga pada April 2017 mendatang.

Sayangnya, saat mantan petenis wanita nomor satu dunia itu tengah merasakan kebahagiaan, Presiden Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev justru memberi komentar yang bisa menjatuhkan mental.

Menurut pria yang juga pernah menjabat Anggota Komite Eksekutif International Olympic Committee (IOC) tersebut, Sharapova tidak akan bisa berbuat banyak di ajang Porsche Tennis Grand Prix.

Tidak hanya itu, Tarpischev juga secara blak-blakan menyebut Sharapova tidak memiliki peluang untuk bisa kembali menjadi petenis nomor satu dunia.

"Maria sudah jelas tidak bisa berbuat banyak di turnamen itu, apalagi untuk menjadi petenis nomor satu dunia lagi. Dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali menjadi petenis top dunia," tutur pria yang lahir di Moscow, Rusia itu seperti dikutip Tennis World USA.

Seperti diketahui, Sharapova sudah setahun lebih mendapat hukuman mengikuti pertandingan resmi, setelah dirinya terbukti menggunakan zat doping saat bertanding.


Sharapova sempat mendapat hukuman karena positif menggunakan zat doping.

Kejadian itu sendiri terjadi pasca keikutsertaannya di ajang Australia Terbuka 2016. Sharapova disebut menggunakan zat meldonium, yang termasuk dalam zat terlarang menurut World Anti-Doping Agency.

Sharapova sendiri sudah menjelaskan bahwa dirinya menggunakan meldonium lantaran tidak mengetahui zat itu termasuk zat yang terlarang. Ia juga menggunakan meldonium untuk mengatasi penyakit yang dideritanya.