All England 2017

Demi Juara All England, Praveen/Debby Rela Dua Bulan Absen Bertanding

Jumat, 3 Maret 2017 14:46 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto. Copyright: © PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pada kompetisi All England 2016, Indonesia berhasil meraih gelar juara dari nomor ganda campuran yang diwakili pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya pun langsung mendapat sambutan meriah saat tiba di Tanah Air karena prestasinya yang mampu meraih gelar juara di salah satu turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.

Praveen/Debby saat meraih gelar juara All England 2016 lalu.

Sayangnya, sejak kemenangan tersebut, jalan Praveen/Debby meraih gelar juara di turnamen lainnya selalu terjegal. Bahkan hingga saat ini keduanya, tercatat belum pernah lagi meraih kemenangan di turnamen yang mereka ikuti.

Menyadari hal tersebut, Praveen/Debby pun bertekad untuk menebusnya di ajang All England 2017. Tidak tanggung-tanggung, demi meraih hasil terbaik di kompetisi tersebut, keduanya sudah mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu.

Tak pernah lagi meraih gelar juara semenjak All England tahun lalu, keduanya optimis mampu meraih gelar juara All England 2017.

Selalu tersandung selepas menjuarai ajang All England 2016, Praveen/Debby pun bertekad menebusnya di gelaran All England tahun ini. Fokus latihan selama kurang lebih dua bulan membuat keduanya optimistis mampu mempertahankan gelar juara All England.

"Kesiapan sudah kita lakukan. Kita sudah dua bulan latihan tanpa ikut pertandingan," ujar Praveen di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Bukan tanpa sebab Praveen/Debby fokus berlatih selama dua bulan. Menurutnya, hal tersebut memang perlu dilakukan agar pola permainan mereka yang selama ini selalu mampu dibaca lawan, bisa berubah.

"Maret tahun lalu setelah kami juara, memang  banyak tersandung. Jujur sekarang banyak orang yang pelajari permainan kita," ujar pria kelahiran 26 April 1993 itu.

Praveen/Debby telah mempersiapkan diri untuk All England 2017 sejak dua bulan lalu.

"Selama dua bulan kita pelajari musuh dan menurut saya tidak ada yang tidak mungkin ya. Setiap atlet pasti punya peluang. Unggulan di atas kertas pun tidak bisa dipastikan juara," tambahnya.

Saat menjuarai All England 2016, Praveen/Debby mampu membuktikan diri jika mereka dapat meneruskan kejayaan sektor ganda campuran Tanah Air, bersama-sama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Saat itu, Praveen/Debby sukses menjungkalkan ganda campuran unggulan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen.

Kali ini, keduanya bertekad untuk merengkuh gelar juara All England untuk kedua kalinya. Bahkan Praveen/Debby memutuskan untuk menomorduakan turnamen lain demi bersiap di ajang All England 2017.