All England 2017

Menyoroti Buruknya Performa Sektor Tunggal di All England

Senin, 13 Maret 2017 16:24 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© Humas PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Copyright: © Humas PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sekjen Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Achmad Budiarto, mengakui jika para pemain Indonesia belum memberikan penampilan terbaik mereka di All England 2017.

PBSI pun berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait hasil All England 2017, meskipun Indonsia sukses meraih target satu gelar juara melalui pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Penampilan Kevin/Marcus memang luar biasa di ajang All England 2017. Gelar juara All England membuktikan jika keduanya kini telah menjelma menjadi salah satu pemain ganda putra andalan Tanah Air.

“Saya kira sudah waktunya Kevin dan Gideon masuk jajaran pemain elite dunia dan otomatis akan menjadi salah satu andalan dan tumpuan bagi tim bulutangkis Indonesia,” ujar Achmad Budiarto saat dihubungi INDOSPORT.

Namun Secara umum performa pemain-pemain kita di All England masih belum sesuai harapan dan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Badan Pembinaan dan Prestasi PBSI (Binpres) dan para pelatihnya,” tambah pria yang akrab disapa Budi tersebut.

Kevin/Marcus saat sukses meraih gelar juara All England 2017

Saat disinggung soal penampilan mengecewakan sektor tunggal di ajang All England 2017, Budi tak menampik jika para pemain baik di sektor tunggal putra dan putri memang membutuhkan waktu.

Sektor tunggal Indonesia dianggap sebagian pihak tampil sangat mengecewakan di ajang bergengsi tersebut. Namun, Budi membantah klaim jika pemain sektor tunggal tak melakukan persiapan memadai.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine. Bahkan, Dinar harus menyerah dari tangan tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu dengan skor telak 12- 21 dan 4-21.

Dinar hanya diberi empat poin saat ditaklukan Sindu di set kedua

“Setiap pemain yang di berangkatkan ke pertandingan pasti memiliki target-targetnya, termasuk untuk sektor tunggal putri dan putranya,” tutup Budi.