Piala Sudirman 2017

Usai All England, Tim Indonesia Siap Beri Kejutan di Piala Sudirman

Minggu, 19 Maret 2017 14:04 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© Ramadhan/INDOSPORT
Susy Susanti saat diwawancarai di Pelatnas PBSI. Copyright: © Ramadhan/INDOSPORT
Susy Susanti saat diwawancarai di Pelatnas PBSI.

Indonesia tergabung di Grup 1D bersama Denmark dan India di ajang Piala Sudirman 2017. Persiapan atlet bulutangkis Indonesia untuk membawa pulang kembali Piala Sudirman ke Tanah Air telah dilakukan secara berkesinambungan.

Indonesia pun membidik minimal satu tempat di semifinal meskipun secara peringkat, tim bulutangkis Tanah Air masih tertinggal dibanding negara lain.

Usai Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sukses mempersembahkan gelar juara All England 2017, Indonesia kini bersiap untuk menyambut gelaran Piala Sudirman 2017.

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon memamerkan gelar juara All England 2017.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres), Susy Susanti, pun mengungkap target agar Indonesia dapat menembus babak semifinal hingga final kejuaraan bergengsi tersebut.

Bukan tanpa alasan, Piala Sudirman merupakan turnamen yang digagas oleh Indonesia dan mengambil nama dari salah satu tokoh bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman.

Ironisnya, Indonesia sebagai negara penggagas justru terakhir kali menjadi juara di ajang dua tahunan tersebut pada tahun 1989 dan Piala Sudirman dikuasai China yang menjadi juara sejak 2005 hingga terakhir pada 2015.   

"Untuk Piala Sudirman secara beregu mungkin kita berada di ranking lima di luar empat besar karena secara perhitungan total dari semua sektor kita unggul melalui dua sektor, yakni ganda putra, dan ganda campuran," ujar Susy.

"Kalau diakumulasi kita ada di peringkat 5 sampai 8. Tapi kan ini tim ya, saya selalu positive thinking sebelum pertandingan berjalan masih ada kesempatan untuk kita," tambahnya.

Susy menyebut PBSI membidik satu tempat di semifinal Piala Sudirman, namun tentu saja meraih gelar juara tetap menjadi target utama Tim Indonesia di Piala Sudirman kali ini.

Susy Susanti dalam konferensi pers.

Menurut wanita yang pernah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut, persiapan para atlet telah berlangsung secara berkesinambungan dan dalam waktu panjang. 

Lolosnya Indonesia ke final Piala Thomas 2016 tersebut menjadi bukti, jika tim Merah Putih masih patut diperhitungkan dalam persaingan.

"Kita punya semangat tim yang luar biasa itu jadi hal positif kita supaya nantinya kita melebihi dari peringkat 5 dan 8 mungkin bisa masuk semifinal, saat piala Thomas lalu kita juara di kualifikasi tidak ada yang menyangka dan masuk final," jelas Susy.

"Saya harus optimis, atlet dan pelatih tahu tugasnya masing-masing, kita melakukan pembinaan yang berkesinambungan dan turnamen mana yang penting jadi target PBSI persiapan pasti lebih dari ajang Super Series biasa karena ini kan bawa negara. Untuk hitung-hitungan kita mungkin semifinal tapi bisa masuk final," tutupnya.