Kevin Dapat Bonus Lebih dari Marcus, Akankah Timbul Kecemburuan?

Rabu, 22 Maret 2017 18:41 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© HUMAS PBSI
Pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhasil meraih gelar juara All England 2017. Copyright: © HUMAS PBSI
Pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhasil meraih gelar juara All England 2017.

Kevin Sanjaya Sukamuljo kembali diganjar bonus Rp250 juta oleh klubnya, PB Djarum, usai sukses meraih gelar All England 2017 bersama Marcus Fernaldi Gideon.

PB Djarum memang secara khusus memberikan bonus bagi Kevin, namun rekannya, Marcus yang notabene berbeda klub baru mendapatkan bonus dari pemerintah saja. Akankah hubungan Kevin dan Marcus menjadi canggung karena urusan bonus yang berbeda?

Kevin mengungkapkan rasa bahagianya karena perjuangannya hingga meraih gelar juara All England 2017 diapresiasi oleh klub yang menaunginya sejak 2007, PB Djarum. Di sisi lain, rekannya, Marcus Fernaldi Gideon, tak mendapatkan bonus serupa karena keduanya dipisahkan oleh klub tempat bernaung.

Kevin Sanjaya Sukamuljo foto bersama kedua orangtuanya.

Meski begitu, Kevin merasa pemberian bonus untuknya dari PB Djarum tidak akan mengganggu hubungannya di atas lapangan dengan Marcus. Kevin/Marcus sendiri masing-masing telah mendapatkan bonus dari pemerintah melalui Kemenpora, senilai masing-masing Rp250 juta.

"Sebenarnya ada plus minusnya, Marcus yang ikut klub DKI saat PON atau Kejurnas pasti dia dapat bonus yang lebih besar juga," ujar Kevin di acara pemberian bonus dari PB Djarum di Jakarta Selatan, Selasa (22/03/17).

Sementara itu, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengamini pendapat Kevin terkait bonus yang diterimanya sementara rekannya, Marcus tak mendapatkannya. Yoppy menganggap pihak PB Djarum tak berhak mencampuri urusan teknis dan urusan internal atlet dari klub lain, termasuk Marcus.

Foto bersama usai pemberian bonus untuk Kevin Sanjaya.

"Soal Marcus saya gak berani mencampuri kita tidak pernah mau merayu nanti dikira kita mau ambil dia (dari klubnya). Di tengah jalan kalau ada yang mau bergabung dengan Djarum dan kita anggap sesuai ya kita welcome," ujar Yoppy.

"Untuk jadi atlet Djarum tidak harus dari kecil kita didik kalau memang cocok sama kita ya kenapa tidak, misalnya dia di atas umur 15 tahun  tapi punya kemampuan super istimewa dia bisa langsung datang ke Kudus, nanti akan kita lihat bakatnya, kalau dia saat dites berhadapan dengan atlet kita bisa mengalahkan nah itu bisa bergabung dengan kita. Tapi kalau mencampuri urusan 'toko sebelah' saya tidak bisa ikut campur takut disemprit PBSI," tutupnya.

Kevin Sanjaya bergabung bersama dengan PB Djarum semenjak 2007, saat usianya masih menginjak 11 tahun. Sukses menembus Pelatnas PBSI, Kevin akhirnya dipasangkan dengan atlet jebolan PB Tangkas, Marcus Gideon, pada 2015 lalu. Akhirnya, mereka sukses meraih gelar All England perdana pada 12 Maret 2017.