Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengamini jika saat ini duet Kevin Sanjaya/Marcus Gideon memang tengah berada di puncak permainan. Keduanya, bahkan kini menempati peringkat satu dunia Federasi Bulutangkis Indonesia (BWF).
Mengetahui kehebatan Marcus saat bersama Kevin, PB Djarum tampaknya membuka peluang bagi Marcus untuk bergabung dengan Kevin sebagai atlet asuhan klub asal Kudus, Jawa Tengah tersebut.
”PB Djarum tidak pernah mau merayu-merayu, apalagi mencampuri urusan ‘toko sebelah’, tapi kita welcome jika ada yang mau bergabung di pertengahan. Bagi Djarum yang terpenting ialah mendapat kejayaan dari bulutangkis, bukan untuk dapat untung,” ujar Yoppy.
Pria berkacamata tersebut menegaskan, jika Djarum tetap konsisten untuk menemukan bakat-bakat pebulutangkis muda di berbagai pelosok daerah. Selain pembinaan dari usia anak-anak, PB Djarum membuka kesempatan jika ada pebulutangkis luar biasa berbakat yang bergabung saat usia mereka menginjak 15 tahun.
Kevin Sanjaya saat menghadiri acara pemberian bonus dari PB DjarumSalah satu contoh nyata ialah pebulutangkis tunggal putra Tanah Air, yakni Ihsan Maulana Mustofa yang bergabung bersama Djarum melalui jalur khusus super istimewa.
Ihsan yang sudah berusia 14 tahun kala itu langsung dipanggil ke Kudus tanpa mengikuti audisi dan berhasil mengalahkan beberapa atlet penghuni Pelatnas klub tersebut. Memang tidak mudah menjadi atlet PB Djarum. Syaratnya sangat berat.
“Yang penting dia punya bakat super istimewa kalau dia sudah umur 15. Dia tidak perlu ikut audisi langsung dipanggil ke Kudus. Asalkan, pemain yang bersangkutan bisa mengalahkan pemain kita di salah satu grup yang isinya 12 pemain. Minimal dia bisa mengalahkan delapan pemain di Kudus,” tutup Yoppy.