Mantan tunggal putri terbaik dunia asal Spanyol, Carolina Marin, memang punya rekor lebih baik dalam head to head dengan Tai Tzu Ying. Marin mengoleksi 4 kemenangan dalam 7 pertemuan dengan Tai Tzu Ying, namun posisinya di daftar ranking bulutangkis dunia kalah cukup jauh dari pebulutangkis asal China itu.
Tai Tzu Ying saat ini menduduki peringkat 1 dunia, sementara Marin berada di ranking 4 dunia. Meski demikian, Marin tak menganggap Tzu Ying sebagai lawan tangguh yang pernah ia hadapi.
"Lawan paling tangguh adalah saya sendiri," kata Marin.
"Karena saya tahu kalau saya dapat mengerahkan kemampuan terbaik, saya dapat menjadi lawang paling tangguh bagi siapapun," ucapnya menjelaskan.
Carolina Marin saat mengalahkan PV Sindhu di babak final Olimpiade Rio 2016 lalu.Rasa percaya diri tinggi yang dimiliki Marin ini tampaknya yang membuat Marin menjadi pemain yang sulit dikalahkan bagi lawan-lawannya. Sejauh ini, Marin sukses meraih berbagai gelar.
Ia bahkan tercatat sebagai pemain Spanyol pertama, dan pemain Eropa kedua yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Rio 2016 lalu.
Meski demikian, Marin mengaku masih haus gelar yang akan terus diburunya dalam berbagai turnamen yang akan ia ikuti di masa mendatang.
"Saya ingin meraih lebih banyak lagi gelar dan kemenangan di berbagai turnamen," ucapnya.